Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
POLISI menangkap MB, 20, seorang pria yang menganiaya pacarnya berinisial A, 20, dengan cara dicekik dan dibanting di dalam lift hotel di kawasan Jakarta Barat saat acara wisuda.
"Terlapor MB sudah diamankan oleh rekan-rekan Polsek Cengkareng," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Selasa (20/8).
Meski begitu, Ade belum menjelaskan lebih jelas terkait waktu dan lokasi penangkapan terhadap pelaku penganiayaan tersebut. Dia hanya menyebut saat ini pelaku masih dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui peristiwa hingga motif penganiayaan tersebut.
Baca juga : Dua Remaja Menjadi Korban Pengeroyokan di Palmerah Jakbar, Satu Korban Meninggal
"Selanjutnya dilakukan pengembangan pemeriksaan, bagaimana cara dia melakukan penganiayaan, apa motifnya, latar belakangnya, kronologinya ini sedang dilakukan pendalaman," ujarnya.
Ade juga mengimbau kepada siapapun yang tengah mempunyai masalah untuk tidak melakukan tindakan yang memenuhi unsur pidana apalagi sampai merugikan orang lain.
"Kami mengimbau tolong dalam menyelesaikan permasalahan, diselesaikan dengan baik tidak melakukan hal-hal yang melanggar hukum atau merugikan orang lain. Kasus ini akan diproses secara tuntas sesuai dengan SOP yang berlaku," tuturnya.
Baca juga : Polisi: Sopir Taksi Daring Aniaya Penumpang tidak Lakukan Pelecehan Seksual
Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial memperlihatkan aksi penganiayaan yang dilakukan di sebuah lift hotel di kawasan Jakarta Barat. Dari video rekaman CCTV yang diunggah salah satu akun Instagram terlihat seorang wanita yang dicekik hingga dibanting oleh seorang pria.
Akun itu menyebut jika wanita dan pria ini merupakan sepasang kekasih. Terlihat, aksinya dilakukan saat pintu lift tertutup. Pihak kepolisian kemudian bergerak untuk melakukan penyelidikan soal aksi penganiayaan tersebut. Dari penyelidikan polisi diketahui aksi penganiayaan itu terjadi pada Selasa (11/6) lalu. "Korban inisial A usia 20 tahun, pelaku inisial MB, 20 tahun," kata Kapolsek Cengkareng Komisaris Hasoloan Situmorang dalam keterangannya, Senin (19/8).
Hasoloan mengatakan, awalnya pelaku dan korban datang ke lokasi untuk menghadiri acara wisuda adik pelaku. Namun, dalam acara tersebut diduga korban tersinggung hingga meminta untuk pulang dari acara tersebut. "Dalam kegiatan tersebut ada pembicaraan dari pelaku yang membuat korban tersinggung sehingga korban mengajak pelaku pulang," ungkapnya.
Karena hal tersebut, diduga pelaku kesal hingga mencekik dan membanting korban ketika berada di dalam lift hotel itu. "Pada saat di lift pelaku melakukan kekerasan fisik terhadap korban," tuturnya. (J-2)
DINAS Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mencatat sebanyak 951 kasus kebakaran terjadi di Jakarta sejak tanggal 1 Januari 2025 hingga 20 Juli 2025.
POS pengamanan yang dibangun di lokasi Fasilitas Umum (Fasum) Taman Segitiga Blok C-1, RW 09, perumahan Green Garden, Kedoya, Jakarta Barat diklaim dibangun oleh PT. Taman Kedoya Barafasusasaa
WARGA perumahan Green Garden, Kedoya, Jakarta Barat memprotes fasilitas umum (fasum) Taman Segitiga Blok C-1 di perusahaan tersebut telah dibangun pos pengamanan.
Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, Syarifudin mengatakan bahwa peristiwa kebakaran tersebut pertama kali dilaporkan oleh warga pada pukul 14.40 WIB.
Peristiwa tersebut viral di media sosial Instagram @pokdarkamtibmas_cakungbarat yang memperlihatkan dua kelompok remaja saling melempar bom molotov dan menggunakan senjata tajam.
POLISI mengungkap bahwa kakek yang meneriaki seorang perempuan dengan perkataan teroris dan melakukan penganiayaan di Halte Tanjung Duren, Jakarta Barat, telah di-blacklist TransJakarta.
Tersangka kesal terhadap kakak dari ibu korban yang tak merestui hubungannya dengan ibu korban. Diketahui, ibu korban merupakan pacar tersangka.
SEORANG ibu bernama Nadia dan anaknya yang masih berusia 1 tahun menjadi korban penyekapan. Mereka disekap di sebuah kandang anjing di kawasan Kecamatan Bakam, Kabupaten Bangka.
Polisi menepis isu soal motif remaja MAS, 14, membunuh ayah dan neneknya serta melukai ibunya sendiri karena dipaksa belajar. Hingga saat ini polisi masih mendalami motif tersebut.
Polisi mengungkap sejumlah fakta berdasarkan hasil investigasi terkait penembakan terhadap Gamma Rizkynata Oktafandy, seorang siswa SMKN 4 Semarang yang dilakukan Aipda Robig Zaenudin,
POLISI mengungkap motif penembakan terhadap Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar.
POLISI mengungkap motif pembacokan di Desa Ketapang Laok, Kabupaten Sampang beberapa waktu lalu yang menewaskan seseorang bernama Jimmi Sugito Putra.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved