Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEJAKSAAN Negeri Kota Depok memeriksa tiga orang guru SMPN 19 Kota Depok. Pemeriksaan itu terkait dugaan kasus pencucian nilai rapor puluhan siswadi sekolah tersebut.
Kepala Seksi Intelijen Kejari Depok Muhammad Arief Ubaidillah, mengatakan tiga guru yang diperiksa berinisial PO, AK, dan DI. "Total guru yang diperiksa di kasus itu berjumlah tiga orang," kata Ubai, Kamis (1/8).
Selain tiga orang yang diperiksa, Kejari Depok juga bakal memanggil sejumlah pihak lain untuk dimintai keterangan terkait pencucian nilai rapor puluhan murid SMPN 19. "Kita akan terus melakukan pemanggilan terkait kasus manipulasi nilai rapor di SMPN 19 yang sempat belajar sebagai siswa SMAN-SMKN tahun ajaran 2024-2025," ujar Ubai.
Baca juga : Operator PPDB SMP Negeri 19 Depok Terlibat Kasus Manipulasi Nilai Rapor Puluhan Siswa
Menurut Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Depok Mochtar Arifin, pemeriksaan OP dilakukan sesuai dengan tugasnya sebagai guru bidang kuriklum yang bertanggungjawab melaksanakan tugas tertentu sesuai surat tugas dari kepala sekolah.
"Dia bertanggungjawab sosial di lingkungan sekolah dan luar sekolah atau akademis dan nonakademis. PO bertanggung jawab atas institusi, yaitu kepada kepala sekolah langsung yang memberi tugas dan bertanggung jawab pula atas terlaksananya kegiatan sekolah," ujar Mochtar.
Adapun pemeriksaan AK juga dilakukan sesuai sesuai bidangnya, yaitu mata pelajaran matematika, yang mengoreksi hasil-hasil ujian baik ujian pertengahan semester dan ujian akhir kelulusan. "AK, guru yang mengevaluasi hasil belajar yang telah diajarkan. Ia yang mengoreksi dan disalin nilainya untuk pengisian rapor siswa,."
Baca juga : Kejaksaan Konsultasikan Skandal Manipulasi Nilai Rapor 51 Alumni SMPN Depok ke Kemendikbud Ristek
Terkait dugaan gratifikasi yang diberikan oleh puluhan siswa yang meraih nilai luar biasa, imbuh dia, pemeriksaan masih berlangsung dan belum ke arah itu. "Fokus pemeriksaan kali ini masih seputar apa, di mana, siapa, mengapa, dan bagaimana," kata dia.
Sebelumnya, manipulasi nilai rapor saat penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2024 di SMPN 19 Kota Depok yang meloloskan 51 siswa mereka ke sejumlah SMAN juga membuat Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin prihatin dan kecewa.
"Tentu saya kecewa dan sedih dengan temuan manipulasi nilai rapor pada PPDB 2024. Ini bukan sebuah prestasi. Kami bukannya bangga, melainkan justru kecewa karena seharusnya tingkat pendidikan ini dimulai dengan kebaikan, tapi ini diawali dengan kecurangan," kata Bey, Rabu (17/7).
Alhasil, 51 calon peserta didik dari SMPN 19 Depok itu didiskualifikasi karena terbukti mencuci nilai rapor. Nilai rapor dimanipulasi pihak sekolah agar masuk ke delapan sekolah menengah atas (SMA) negeri di Depok. Plh Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Ade Afriandi menegaskan kecurangan itu dilakukan pihak sekolah, bukan siswa. (J-2)
Proses PPDB tahun ini harus berjalan dengan lancar, adil dan merata.
Tindakan tegas akan diberlakukan jika ada pihak yang mengikuti PPDB dengan cara-cara diluar aturan.
Setelah melakukan evaluasi bersama PPDB 2023 secara komprehensif, Pemprov Jabar berupaya meningkatkan sistem terintegrasi melalui pengembangan-pengembangan yang diperlukan.
Tahun ini, Pemprov Jabar akan membangun 4 SMA baru di Kabupaten Bandung
Total kuota tersebut dibagi empat jalur pendaftaran yaitu jalur zonasi sebanyak 50%, afirmasi 15%, jalur perpindahan tugas orang tua 5% dan jalur prestasi sebesar 30%.
Operastor PPDB, ketua dan wakil ketua komite, kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan Pelaksana Harian Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Ade Afriandi tanda tangan pakta integritas
Dinas Kesehatan Kota Depok menggencarkan pemberian vitamin A bagi balita enam hingga 59 bulan dan pemberian obat cacing guna menangani permasalahan gizi
JUMLAH total kasus covid-19 di Jawa Barat, saat ini mencapai 427 kasus. Daerah dengan penjangkitan tertinggi ialah Kota Depok dengan 66 kasus, dan Kota Bandung sebanyak 63 kasus.
Bus yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok ini hendak pulang setelah merayakan perpisahan di Bandung.
Diketahui ada 9 korban yang meninggal dunia. Belum diketahui apakah yang meninggal adalah para penumpang bus karena kecelakaan melibatkan pengguna jalan lainnya.
Sampah yang terus turun dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung semakin menumpuk, terutama di area jembatan. Badan Kali Pasanggrahan yang menyempit membuat air meluap ke area pemukiman
Animo peserta yang mengikuti turnamen merupakan angin segar bagi pengembangan sepak bola putri di Tanah Air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved