Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
ANGGOTA Komisi D DPRD DKI Jakarta Dedi Supriadi mendorong para pemilik gedung di Jakarta bisa menerapkan konsep green building yang dirancang lebih efisien dan ramah lingkungan.
dia mengatakan penerapan konsep ini diharapkan mampu menjadi salah satu upaya menunjang pengendalian polusi udara di Jakarta.
“Sebagai faktor penunjang, kita perlu banyak membangun taman kota di setiap sudut dan kebijakan green building untuk mengimbangi ruang tanah yang makin sempit,” ujar Dedi saat dihubungi, Selasa (16/7).
Baca juga : Armada Ramah Lingkungan Turunkan Polusi Udara di Kampus Universitas Indonesia
Ia mengungkapkan salah satu penerapan konsep green building bisa dilakukan dengan memanfaatkan atap atau rooftop sebagai tempat menanam.
Selain membuat gedung terlihat lebih segar, green building juga diharapkan mampu menyerap polusi sehingga kualitas udara makin bagus.
“Jadi rooftop atau di bagian bangunan gedung bisa dibuat taman yang berfungsi mengontrol kualitas udara,” kata Dedi.
Selain green building, memperbanyak ruang terbuka hijau (RTH) juga dinilai bisa menjadi faktor penunjang lain pengendalian polusi di Jakarta.
“Taman-taman kota itu perlu ada di setiap sudut kota, jadi paru-paru kota untuk masyarakat Jakarta,” pungkas Dedi. (Z-6)
Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Jalan Tubagus Angke, Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, kembali dijadikan sebagai lokasi praktik prostitusi.
Sepanjang 2024, pihaknya telah membangun 16 RTH (termasuk TPU) dengan luasan sekitar 4,8 hektare.
Saat ini, total RTH di Jakarta masih di angka 5,2 persen atau 33,34 juta meter persegi dari total luas wilayah DKI Jakarta.
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berencana membangun pulau di laut Jakarta yang berasal dari sampah.
PENJABAT Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan menambah jumlah lampu penerangan dan menambah kamera pengawas (CCTV) di kawasan ruang terbuka hijau (RTH).
Partikel PM2.5 dan PM10 yang dapat menyebabkan infeksi pernapasan, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), mengi, asma sampai kematian berlebih termasuk sakit jantung.
Polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Paparan polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Kampanye ini menghadirkan instalasi visual mencolok berupa “gelembung transparan” yang ditempati oleh aktor, sebagai simbol perbedaan perlindungan antara segelintir orang.
Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 05.25 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 152 atau masuk dalam kategori tidak sehat.
Dampak polusi udara tidak hanya dirasakan secara fisik melalui gangguan kesehatan, tetapi juga secara ekonomi akibat penurunan produktivitas masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved