Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BADAN Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jakarta mengungkapkan bahwa sebanyak 26 wilayah di DKI Jakarta masuk dalam kategori rawan peredaran narkoba.
“Kawasan di DKI Jakarta ada 26 wilayah yang masuk dalam kategori bahaya peredaran narkoba. Ada juga 107 kawasan yang masuk dalam kategori waspada peredaran narkoba,” ujar Kepala BNNP Jakarta Brigadir Jenderal Pol Nurhadi Yuwono, saat konferensi pers di Kantor BNNP Jakarta, Rabu (26/6)
Nurhadi menekankan pentingnya penanganan serius terhadap masalah peredaran narkoba, mengingat potensi peningkatan jumlah wilayah rawan narkoba jika tidak diatasi. Kondisi geografis Jakarta yang rentan menjadikannya jalur masuk yang rawan untuk peredaran gelap narkoba.
Baca juga : 107 Wilayah di Jakarta Masuk Kategori Waspada Peredaran Narkoba
“Jika masalah peredaran narkoba ini tidak ditangani dengan serius, maka kawasan atau wilayah rawan peredaran narkoba akan terus bertambah. Jakarta menjadi kota yang rentan dan rawan sebagai jalur masuk peredaran gelap narkoba,” ungkap Nurhadi.
Lebih lanjut, Nurhadi mengungkapkan bahwa survei nasional prevalensi penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) RI menunjukkan peningkatan populasi penyalahguna narkoba, terutama pada kelompok usia 15-24 tahun dan 50-64 tahun.
“Diketahui bahwa angka prevalensi penyalahgunaan narkoba untuk kategori pernah pakai dan setahun pakai paling banyak berada di wilayah perkotaan dibandingkan dengan pedesaan. Prevalensi penyalahgunaan narkoba untuk kelompok usia 15-24 tahun dan 50-64 tahun cenderung mengalami kenaikan,” jelas Nurhadi. (Z-10)
Kehadiran BNN di Bali diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi masyarakat dalam mendorong berbagai perbaikan, khususnya dalam upaya pemberantasan narkotika.
Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025 bukan sekadar seremoni tahunan.
BNN tidak hanya akan fokus pada pendekatan dan penindakan, tetapi juga pada pencegahan dan pemberdayaan.
BADAN Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Selatan, Selasa (24/6) memusnahkan barang bukti narkoba jenis sabu-sabu seberat lebih setengah kilogram, hasil penanganan tiga kasus kejahatan narkoba di wilayah tersebut.
Salah satu pengungkapan besar ialah membongkar jaringan Meidi yang menyelundupkan sabu dari Aceh ke Jambi dengan truk.
BNN dan TNI AL berhasil mencatatkan sejarah dalam penindakan narkoba terbesar yakni 2 ton sabu (metamfetamina) dari sebuah kapal motor di Perairan Karimun Anak.
Ada 4 jaringan asal Sumatra ke Bali yakni jaringan Medan-Singaraja, Medan-Jimbaran, Medan-Canggu dan Medan-Denpasar.
Polres Tegal Kota, Jawa Tengah, mengungkap 4 kasus peredaran narkoba sekaligus mengamankan para pelaku serta menyita 44,28 gram sabu dalam rangkaian Operasi Aman Candi 2025.
ANGGOTA Komisi I DPR RI Abraham Sridjaja menyoroti banyaknya jalur tikus di wilayah perbatasan yang belum diawasi secara optimal.
Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (Kalteng) mengidentifikasi peredaran narkoba sudah menyasar sektor perkebunan kelapa sawit dan pertambangan.
Penangkapan H bermula saat tersangka berada di sebuah PO bus di Jalan SM Amin, Kota Pekanbaru, Senin (21/4).
Kedua orang itu ialah Ahmad Masquri dan Rudy Octavianto. Keduanya merupakan warga Kota Palu. Keduanya telah ditetapkan tersangka dan ditahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved