Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
POLISI mengungkap motif MGS alias Galang, 25, pelaku penusukan imam musala hingga tewas di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Polisi menyebut bahwa pelaku membunuh korban lantaran dendam pribadi.
"Terkait motif ini kita sudah melakukan serangkaian pendalaman terhadap pelaku. Berdasarkan pengakuan pelaku, pelaku menaruh dendam terhadap korban MS," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi kepada wartawan, Jumat (24/5).
Galang mengaku dendam lantaran tidak direstui mendekati cucu korban berinisial A. Diketahui, pelaku dan cucu korban menjalin hubungan pada dua tahun lalu.
Baca juga : Pergoki Pencurian, Imam Musala Tewas Ditusuk Orang tidak Dikenal
"Pelaku menyukai salah satu cucu korban yang bernama A. A ini salah satu pegawai yang bekerja di salah satu toko emas di Pasar Kedoya. Pelaku pada saat 2 tahun lalu bekerja sebagai sekuriti di Pasar Kedoya," ujarnya.
"Pelaku menaruh hati kepada cucu korban berinisial A. Pelaku datang berkunjung ke rumah A yang juga rumah korban. Namun dalam kegiatan berkunjung bertamu, pelaku mendapatkan sambutan atau perlakuan yang kurang baik, menurut pelaku, dan terkesan seperti merendahkan pelaku," imbuhnya.
Syahduddi menegaskan bahwa tidak ada motif SARA di balik kasus pembunuhan yang terjadi. "Motif ini terjawab bahwa motif tidak ada kaitan dengan unsur SARA, murni kepada urusan pribadi. Dendam pelaku terhadap korban," jelasnya.
Baca juga : Polisi Tembak Pelaku Penikam Imam Musala di Jakarta Barat
Diketahui sebelumnya, seorang imam musala di kawasan Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, tewas ditusuk oleh orang tak dikenal pada Kamis (16/5) dini hari. Korban tewas dengan luka tusuk di bagian pinggang oleh pelaku yang belum diketahui identitasnya.
Berdasarkan keterangan saksi, saat kejadian korban tengah melaksanakan wudu untuk salat subuh di Musala Uswatun Hasanah, Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Tak lama, terdengar kegaduhan dan teriakan maling dari arah korban yang saat itu tengah berwudhu.
"Sebelum ditegur oleh warga, korban sempat tak sadar bagian pinggangnya tengah mengalami pendarahan akibat luka tusukan," ucap Hasan Basri.
Nahas, korban yang sempat dibawa ke rumah sakit akhirnya meninggal dunia di Rumah Sakit Kedoya, Jakarta Barat. Atas kejadian ini, polisi dari Polsek Kebon Jeruk, Polres Jakarta Barat dan Polda Metro Jaya tengah memburu pelaku yang sempat terekam kamera CCTV warga saat melarikan diri. (Z-2)
SETELAH lebih dari dua tahun, misteri kematian ibu dan anak di Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, akhirnya terungkap.
Kepolisian dinilai telah mengungkap kasus kematian ibu dan adiknya secara profesional dan terang benderang.
Pra peradilan diajukan karena hingga saat ini polisi belum menunjukan dua alat bukti yang menyeret keterlibatan Yosep dalam kasus itu
Kasus temuan mayat laki-laki terikat lakban terjadi pada 7 November 2023 sekitar pukul 22.00 WIB. Korban ditemukan di dalam mobil minibus berwarna putih dengan nomor polisi B 1774 EYF.
Pada rekonstruksi kali ini, tersangka Yosep sendiri yang memerankan kejadian pembunuhan itu..
Berdasarkan keterangan para saksi terdapat luka robek di bagian perut korban
Hasil pemeriksaan sementara menyebut bahwa pemuda itu merasa benar telah melakukan aksi vandalisme.
Program Bedah Rumah Ibadah dimulai dengan survei masjid dan musala di tiga desa yang terletak di Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, pada 11 Februari 2022.
Belum lama ini sekitar 55 penyandang disabilitas tunanetra dan 25 yatim piatu mendapat santunan 80 paket sembako dan uang tunai dari tokoh masyarakat Budi Basuki dan Muntazar.
Polisi menangkap seorang pria yang mencoba menusuk imam musala di Kramat Jati, Jakarta Timur.
Masyarakat diminta merayakan malam takbir di musala dan lingkungan rumah masing-masing.
Imam musala di kawasan Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, tewas ditusuk oleh orang tak dikenal. Diduga korban ditusuk setelah sempat memergoki pelaku yang diduga akan melakukan pencurian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved