Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Casis Korban Begal yang Jarinya Nyaris Putus Masuk Bintara Polri Jalur Disabilitas

Siti Yona Hukmana
17/5/2024 14:10
Casis Korban Begal yang Jarinya Nyaris Putus Masuk Bintara Polri Jalur Disabilitas
Satrio Mukhti, 18, casis Bintara Polri yang jadi korban begal di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.(Dok. Humas Polri)

CALON siswa (casis) Bintara Polri yang menjadi korban begal di Kebon Jeruk Jakarta Barat hingga jarinya nyaris putus, Satrio Mukhti, 18, lolos Bintara Polri melalui jalur khusus disabilitas. Ia lolos Bintara Polri setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan perhatiannya pada kasus pembegalan tersebut.

Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Dedi Prasetyo mengatakan Kapolri prihatin dengan kejadian yang dialami casis tersebut. Di samping itu, Kapolri juga bangga karena Satrio memiliki keberanian melawan komplotan begal dan tetap semangat mengikuti rekrutmen.

"Sehingga Bapak Kapolri memberikan penghargaan kepada adik kita, Satrio Mukhti, diterima sebagai anggota Polri," kata Dedi dalam keterangan tertulis, Jumat, 17 Mei 2024.

Baca juga : Kapolri Pastikan Casis yang Jadi Korban Begal Bisa Tetap Ikut Pendidikan Bintara

Satrio Mukhti dibegal di Jalan Arjuna, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Dia sempat berduel melawan pelaku bersenjata golok.

Awalnya, pada Sabtu, 11 Mei 2024, Satrio tengah berangkat untuk tes psikotes bintara Polri di SMK Media Informatika Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Dia berangkat pukul 04.00 WIB karena tes dilakukan pada pukul 05.00 WIB.

Pelaku tiga orang dengan satu motor. Setelah seorang pelaku kalah, pelaku lain turun sambil mengayunkan golok. Satrio berupaya menangkis. Akibatnya, jari kelingking korban hampir putus. Satrio terjatuh. Sementara itu, para pelaku berhasil membawa kabur motor dan ponsel miliknya.

Baca juga : Mudik Lancar dan Angka Kecelakaan Menurun, Kinerja Kapolri Diapresiasi Rampai Nusantara

Satrio berharap masih bisa mengikuti rangkaian tes bintara Polri. Dia telah dua kali mengikuti tes bintara Polri. Menjadi polisi adalah cita-citanya sejak kecil.

"Dengan kejadian ini, jika mimpi saya harus terkubur saya ikhlas. Tapi kalau dengan kejadian ini saya bisa jadi anggota Polri, saya siap," kata Satrio.

Pada kesempatan berbeda, Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Sutrisno menuturkan korban telah menjalani operasi penyambungan jari. "Sudah, sudah dioperasi. Sudah disambung," ujarnya.

(Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya