Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEBUAH warung tegal (warteg) di depan gerbang Pelabuhan Sunda Kelapa, Jalan Lodan Raya, Ancol, Jakarta Utara, terbakar pada Kamis siang.
Pemilik warteg, Yanispar, 58, menceritakan bahwa kebakaran diketahui saat ia sedang melayani pelanggan. Warga melihat api berkobar hebat dari lantai dua wartegnya.
"Awalnya kami tidak menyadari, kami sedang melayani pelanggan dan istri saya sedang memasak. Tiba-tiba ada yang memberi tahu bahwa ada api. Saya buru-buru lari ke atas, dan apinya sudah sangat besar," kata Yanispar di lokasi kejadian, Kamis (16/5).
Baca juga : Lampu Lalu Lintas di Jalan RE Martadinata Mati karena Kabel Dicuri
Yanispar segera meninggalkan wartegnya dan menyelamatkan diri bersama istrinya. Dari kejauhan, ia sempat mendengar ledakan dari dalam warteg yang terbakar.
"Ada tabung gas yang tertinggal di bawah, kami lupa membawanya karena panik melihat api yang sudah besar. Namun, tidak ada orang lagi di dalam," ujarnya.
Bangunan dua lantai yang digunakan sebagai warung makan tersebut diduga habis terbakar akibat korsleting listrik. Titik api diketahui berasal dari lantai dua warteg dan merembet hingga ke lantai dasar.
Baca juga : Kapal Terbakar di Muara Baru, Satu Korban Meninggal Ditemukan
Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Dede Budi, membenarkan bahwa kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik.
"Dugaan sementara penyebabnya adalah korsleting listrik. Kami belum menerima laporan adanya korban," kata Dede.
Sebanyak 11 unit mobil pemadam kebakaran dengan 55 personel dikerahkan ke lokasi. Api yang mulai berkobar sekitar pukul 10.50 WIB berhasil dipadamkan hingga pukul 12.30 WIB.
Akibat kebakaran ini, arus lalu lintas sepanjang Jalan Lodan Raya sempat ditutup, menyebabkan kemacetan panjang dari Ancol ke Pluit dan sebaliknya. (Z-10)
Paguyuban pedagang warung Tegal se-Jabodetabek mendukung pasangan calon walikota-wakil walikota Tegal nomor urut 3, Faruq-Ashim.
Meski terlihat sibuk menyendok nasi dan lauk pesanan konsumen, Khairul tetap mengumbar senyum dan seolah menikmati momen tersebut.
Meski sudah enam hari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan di Jakarta, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) masih kerap merazia warga yang makan di warteg
Fase transisi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta sudah ditetapkan oleh Gubernur Anies Baswedan. Perkantoran, retail, pergudangan yang mandiri boleh buka.
Paket didistribusikan melalui 10 gerai warteg kharisma bahari yang ada di Jabodetabek selama 10 hari pada 17-26 juli.
Syarat makan di tempat yakni pembatasan pengunjung tiga orang dengan waktu makan sekitar 20 menit
Berawal dari kegelisahan karena minimnya tempat untuk bersantai sambil mengopi di Rorotan, Jakarta Utara, Yunus kini sukses mengembangkan bisnis coffee shop-nya, Kopi Lur.
Kelapa Gading, sebuah wilayah di bagian utara Jakarta yang awalnya dikembangkan oleh Summarecon, telah lama dikenal sebagai surganya kuliner.
BAKAL calon gubernur (bacagub) Jakarta Pramono Anung menyebut bahwa warga Jakarta Utara tidak bermimpi wilayahnya disulap seperti Dubai.
Pemilih pemula memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga agar pemilu berjalan dengan jujur, adil, dan tanpa kecurangan.
Pramono menandatangani kontrak politik dengan warga Tanah Merah yang menyelesaikan masalah infrastruktur dan IMB Kawasan.
Hunian di Kampung Susun Bayam harus diprioritaskan bagi warga asli Kampung Bayam yang terdampak langsung pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved