Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMERINTAH Kota Depok, Jawa Barat, akan mengadakan evaluasi menyeluruh terhadap kegiatan di luar sekolah setelah kecelakaan tragis yang menimpa rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang. Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, menyatakan bahwa Pemerintah Kota akan bekerja sama dengan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang bertanggung jawab atas SMA/SMK setempat.
"Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan mungkin juga akan ada evaluasi di tingkat SMP atau SD. Akan ada persyaratan dan ketentuan yang berlaku untuk kunjungan luar kota," kata Imam dikutip melalui Antara, Minggu (12/5).
Imam menjelaskan bahwa evaluasi ini akan melibatkan Dewan Sekolah, Dewan Pendidikan Kota Depok, lembaga persatuan sekolah swasta, Dinas Pendidikan Kota Depok, KCD, dan jika memungkinkan, pihak kepolisian juga akan ikut serta.
Baca juga : Pengamat: Perlu Ada Rencana Induk Pendidikan agar Study Tour Dapat Dikelola dengan Baik
Imam menekankan pentingnya keamanan kendaraan yang digunakan oleh siswa-siswi sekolah dan mengatakan bahwa hal ini merupakan kewajiban dan prosedur yang harus diikuti. Terutama mengingat dugaan bahwa kecelakaan tersebut disebabkan oleh rem bus yang blong.
"Kami juga akan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk menyelidiki masalah ini bersama penyelenggara travel bus," tambahnya.
Meskipun demikian, Imam menyatakan bahwa saat ini Pemerintah Kota Depok dan pihak terkait masih fokus pada penanganan para korban kecelakaan dan proses pemakaman korban meninggal dunia.
"Semoga evaluasi dapat dilakukan secepatnya," tambah Imam.
Sebelumnya, sebuah bus pariwisata yang membawa rombongan pelajar SMK asal Depok, Jawa Barat, mengalami kecelakaan di jalan turunan Ciater, Subang, Sabtu (11/5) malam sekitar pukul 18.45 WIB. Dalam kecelakaan tersebut, sepuluh siswa penumpang bus dan seorang pengendara sepeda motor meninggal dunia. (Z-10)
Kecelakaan lalu-lintas ini terjadi di depan Sendik BRI sekitar pukul 12.30 WIB saat cuaca cerah dan kondisi jalan raya ramai lancar
Tabung gas berasal dari Citeureup, Kabupaten Bogor. Rencananya tabung gas akan dikirim ke Desa Pesawahan di Kecamatan Takokak Kabupaten Cianjur.
Meledaknya tabung gas mengakibatkan sembilan orang menjadi korban. Dua orang meninggal dunia dan tujuh orang lainnya mengalami luka-luka.
Insiden kali ini bukan kejadian pertama tapi sudah beberapa kali namun belum pernah ada upaya pencegahan dari pihak terkait.
Usulan permohonan izin pemasangan palang pintu di perlintasan sebidang sudah dilayangkan kepada Kementerian Perhubungan sejak Juli 2023
Masyarakat yang merasa keluarganya menaiki kereta api jarak jauh Turangga dan commuterline Bandung Raya diharapkan menghubungi call center 121.
Bus yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok ini hendak pulang setelah merayakan perpisahan di Bandung.
Diketahui ada 9 korban yang meninggal dunia. Belum diketahui apakah yang meninggal adalah para penumpang bus karena kecelakaan melibatkan pengguna jalan lainnya.
Kecelakaan bus di Ciater menyebabkan 11 orang meninggal dunia, 12 luka berat, 23 luka sedang dan 14 luka ringan
Tim KNKT memeriksa bangkai bus yang telah diamankan di Terminal Subang
SAD memohon maaf karena telah menyebabkan rombongan pelajar asal SMK Lingga Kencana Depok itu mengalami kecelakaan
Ada sekitar 30 orang baik dari warga maupun para pedagang warung yang mengikuti doa bersama di lokasi tersebut
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved