Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
PASAR tradisional dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) makin kehilangan eksistensi dan popularitas. Hal itu diakibatkan keberadaan usaha waralaba gerai minimarket di Kota Depok yang semakin menjamur.
Media Indonesia, Jumat (10/5) memantau usaha waralaba gerai minimarket di Kota Depok sudah hingga ke pedalaman. Ini tentu mengakibatkan pasar tradisional dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang dikelola pemerintah kota lesu darah bahkan terpaksa tutup karena tak mampu bersaing dengan pasar modern.
Kepala Pelaksana Teknis Daerah Pasar Sukatani, Tri Handoko yang dihubungi Jumat menjelaskan telah banyak kios yang terpaksa tutup akibat keberadaan usaha waralaba gerai minimarket di Pasar Sukatani.
Baca juga : Ribuan Pedagang Dukung Supian Suri Maju Pilkada Depok 2024
“Keberadaan usaha waralaba gerai minimarket seperti tak ada jarak yang mengatur antara sesama minimarket. Bahkan tak jarang bersebelahan dengan pasar tradisional,” ungkap Tri.
Adanya fenomena ini, kata Tri justru tak sedikit menggerus usaha kecil di pasar tradisional dan warung kebutuhan pokok yang ada di tengah masyarakat dengan alih-alih harga lebih murah dan promo yang menggiurkan bagi masyarakat.
Tri menjelaskan, minimarket telah menjadi pesaing yang cukup berat bagi para pedagang tradisional dan pelaku UMKM. Terutama mereka yang menjual bahan bahan pokok, seperti beras, minyak goreng, gula, rokok atau apalah yang menjadi kebutuhan rumah tangga.
Baca juga : Setelah Beras, Giliran Harga Minyak Goreng di Depok Naik. Warga: Bikin Pusing!
“Hal ini pastinya sangat berdampak terhadap omset yang didapat oleh para pedagang tradisional dan pelaku UMKM, terutama pedagang pedagang kecil di kampung yang memiliki modal pas, yang mungkin harga mereka tidak mampu bersaing dengan harga yang ditawarkan oleh minimarket,” kata Tri.
Begitu juga, beber Tri dengan pedagang tradisional atau pelaku UMKM yang memproduksi kue kue kering dan warung kopi.
"Saat ini, semua produk kue dan kopi, bahkan sayur mayur hingga buah buahan, juga sudah tersedia di minimarket," ucap Tri menegaskan.
Baca juga : Harga Minyak Goreng Tropical di Depok Naik Lebih Tinggi
Tidak hanya itu Tri menjelaskan, pedagang tradisional dan pelaku UMKM yang bergerak di bidang kuliner juga memiliki tantangan yang cukup berat.
"Dengan begitu banyak restoran-restoran dan kedai kedai kopi modern yang saat ini juga telah menjamur di setiap wilayah di kota Depok,” papar Tri.
Salah satu pedagang kue dan kopi di Pasar Sukatani, Bisti, menjelaskan menjamurnya usaha waralaba gerai minimarket di Kota Depok karena mudahnya pengurusan perizinan.
Baca juga : 2.500 Pedagang Binaan Pemerintah Kota Depok Terancam Mati Suri
"Pemerintah Kota Depok dalam hal ini Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) memperketat pengurusan izin berusaha di Kota Depok bagi usaha waralaba gerai minimarket," jelas Bisti.
Ia menjelaskan tugas pemerintah pastinya tidak hanya sampai pada menciptakan para wirausaha baru, tetapi bagaimana pemerintah juga mampu memberikan keluasan pasar bagi pengusaha kecil dan pedagang tradisional.
“Agar nantinya mereka dapat lebih berkembang dan mampu menjadi para pelaku usaha yang mandiri,” ucap Bisri.
Ketika dihadapkan dengan begitu banyak para pelaku usaha yang sudah profesional, kata Bisti pastinya ini menjadi tantangan yang sangat berat bagi para pedagang tradisional dan pelaku UMKM, terutama mereka yang belum memiliki banyak pengalaman di bidang usaha.
“Bisa saja mereka akan kalah bersaing dengan para pelaku usaha besar, yang kini ikut turun ke pelosok pelosok daerah merebut konsumen para pedagang dan pelaku UMKM,” tutup Bisti.
(Z-9)
Total kasus HIV/AIDS di Kota Depok lima bulan terakhir (Januari-Mei) 2025 sebanyak 171 kasus, menurun dibanding tahun lalu.
PEDAGANG beras di Kota Depok, Jawa Barat mengeluhkan isu beras oplosan yang saat ini tengah ramai beredar. Pasalnya isu tersebut berdampak signifikan terhadap aktivitas jual beli.
PENGENALAN dan pemahaman atas sejarah dan objek bersejarah serta aturannya selayaknya diketahui masyarakat Depok, terutama para pelajar dan guru sejarahnya sebagai stakeholders.
Dampaknya, akses jalan satu-satunya menuju wilayah Kelurahan Cilangkap dan sekitarnya ditutup sementara.
Lurah Sukamaju Baru Nurhadi mengatakan pihak Kelurahan bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas telah memanggil kedua pihak.
Tanah longsor di Sukamaju Baru dan Harjamukti timbul karena air hujan yang meresap ke dalam tanah sehingga memicu pergerakan tanah.
Melambungnya harga beras tersebut, telah mengusik pendapatan atau terganggu keuntungan yang mereka peroleh dari hasil penjualan.
Tindakan yang dilakukan oleh Satpol PP tidak memiliki asas kebermanfaatan dan hanya membuat gaduh.
Ketiga WNA tersebut diperiksa penyidik setelah hebohnya warga menyaksijan vidio viral atas keributan terjadi di pasar tradisional tersebut,
Bahkan berdasarkan pemeriksaan juga, ketiga WNA asal Iran ini melakuhan aksinya di dua tempat yakni Pasar Ratu dan Pasar Welahan, Kabupaten Jepara,
Tim Saber Pungli diturunkan dan berhasil mengamankan puluhan orang yang diduga preman karena diduga telah mengganggu aktivitas perekonomian di Pasar Sandang Jatibarang.
SATGAS Pangan Polri bersama Badan Kebijakan Perdagangan (BKPN) Kementerian Perdagangan memonitor harga dan ketersediaan bahan pokok untuk memastikan stabilitas harga bahan pokok
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved