Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEJUMLAH peternak sapi di Palu, Sulawesi Tengah, mulai mengantisipasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha 1445 hijriah.
Salah satu peternak, Andi Bahru mengatakan, kesehatan hewan ternak, khususnya sapi harus dijaga.
Pasalnya, menjelang lebaran haji atau hari raya kurban, permintaan sapi di pasar hewan meningkat.
Baca juga : Penjualan Kurban di OKU Anjlok Akibat Penyakit Lato-Lato
“Karena kalau sapi sakit, atau terjangkit PMK sudah bisa dipastikan tidak akan laku dijual. Makanya penting sekali, mulai dari sekarang dijaga kesehatan sapi,” terangnya kepada Media Indonesia di Pengawu, Palu, Senin (6/5).
Menurut Bahru, untuk menjaga sapi terhindar dari PMK peternak bisa melakukan pelbagai hal.
Seperti yang dilakukannya, dengan menjaga kualitas pakan. Karena jika pakan bermutu tinggi diberikan kepada sapi, akan menjaga imunitas sapi.
Baca juga : Cegah Wabah Penyakit, Pemkab Tuban Gelar Operasi Pasar Hewan
“Kalau imun sapi bagus, pasti sulit terjangkit penyakit,” tegasnya.
Selain menjaga pakan, Bahru juga rutin memberikan vaksinasi kepada seluruh sapi yang diternak di kandangnya.
“Vaksin bisa kita minta bantu dari Dinas Peternakan. Tapi kalau saya biasanya vaksin sendiri,” imbuhnya.
Baca juga : Seratusan Ekor Sapi di Cianjur Kena Penyakit 'Lato-lato'
Peternak lainnya, M Husein menambahkan, kondisi kandang yang bersih juga menjadi salah satu faktor hewan ternak bisa terhindar dari pelbagai penyakit.
Oleh karena itu, penyemprotan desinfektan untuk mencegah bakteri penyebab penyakit perlu rutin juga dilakukan di kandang sapi.
“Selain itu saya juga rutin cek kesehatan sapi, kalau ada yang bergejala atau sakit langsung ditangani dan dipisahkan dengan sapi yang sehat,” tegasnya.
Husein menjelaskan, jika sapi sehat harganya dipastikan bagus di pasaran.
“Karena untuk hewan kurban jadi harus sapi yang sehat. Sekarang untuk harga rata-rata Rp13 juta sampai Rp15 juta per ekor. Ini harga ukuran sedang dan bisa jadi masih naik lagi nanti,” tandasnya. (TB)
pengorbanan juga bisa dilakukan di lingkup yang paling kecil mulai dari level keluarga bahkan hingga rela berkorban demi bangsa dan negara.
Stok hewan kurban di Sulsel sangat mencukupi tahun ini, dengan ketersediaan sapi, kerbau, dan kambing jauh melebihi kebutuhan masyarakat.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Said Abdullah mengatakan pihaknya menyalurkan 403 ekor sapi pada Hari Raya Idul Adha tahun ini.
Secara fisik, daging dari berbagai jenis hewan ternak ini memang memiliki perbedaan yang dapat dikenali langsung.
Total ada 1.299 penggerobak sampah dan pasukan kuning DLH Kota Yogyakarta.
Praktik gelonggongan sangat menyiksa hewan dan bertentangan dengan prinsip kesejahteraan hewan serta syariat penyembelihan dalam Islam.
HINGGA bulan Mei 2025, Wabah Virus mematikan African Swine Fever (ASF), telah menewaskan 1569 ekor hewan ternak babi milik warga Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pemprov Jatim menyiapkan 2.598 orang petugas pemeriksa kesehatan hewan ternak kurban baik pemeriksaan sebelum pemotongan dan pemeriksaan sesudah.
Sebulan sebelum Lebaran Idul Adha petugas kesehatan hewan dikerahkan untuk memberikan vahsin penyakit mulut dan kuku (PMK).
Temukan ragam jenis kambing unggulan untuk peternakan Anda! Pelajari karakteristik unik, potensi, dan tips memilih bibit terbaik di sini.
Kementerian Pertanian memastikan akan terus menggenjot vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) sebagai langkah strategis pengendalian PMK.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) sigap menangani satu kasus antraks yang terjadi di Desa Tileng, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved