Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENJUALAN sapi kurban di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatra Selatan (Sumsel) turun hingga 50% dibandingkan tahun lalu. Penurunan drastis itu akibat serangan penyakit lato-lato yang membuat warga khawatir untuk mengonsumsi daging sapi.
“Lebaran haji tahun kemarin kami menjual sapi kurban sampai 50 ekor lebih. Tahun ini kami hanya bisa menjual 20 an ekor saja,” kata Dewi Zainal Pedagang sapi kurban di Martapura.
Zainal mengungkapkan sebulan sebelum Idul Adha, biasanya konsumen sudah menanyakan persedian kurban. Kini permintaan terhadap sapi masih minim. Banyak warga yang datang melihat-lihat sapinnya, namun banyak yang tidak jadi membeli.
Baca juga: Idul Adha, Waspadai 3 Penyakit Ini Sebelum Membeli Hewan Kurban
“kebanyakan warga mengeluhkan takut membeli sapi karena takut sapinya terserang penyakit lato-lato dan tidak bisa dijadikan kurban," jelasnya.
Sapi yang dijual Zainal berkisaran Rp17 juta-Rp25 juta, tergantung jenis dan ukuran sapi. “Paling besar sapi simental dan limosin dengan berat sekitar 600 kilo. Sapi ini harganya Rp25 juta. Sementara sapi yang paling murah adalah jenis sapi lokal kami jual Rp17 jutaan,” jelasnya.
Baca juga: Dompet Dhuafa Kembali Gelar Program Tebar Hewan Kurban, Ini 5 Layanan Unggulannya
Menurut Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten OKU Timur serangan penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) atau lato-lato di kalangan petani terjadi sejak Januari. Serangan penyakit LSD ini terjadi dengan sangat cepat. Penyakit ini terdeteksi pertama di kecamatan Madang Suku 1. Kemudian menyebar ke wilayah Belitang dan serangan merata hampir di seluruh kecamatan di Kabupaten OKU Timur.
“Serangan LSD ini disebabkan virus sejenis cacar sapi dan ditularkan gigitan lalat sehingga sangat cepat penularannya. Bila terkena penyakit LSD sapi akan mengalami-bentol besar seperti bisul. Karena benjolannya bulat berisi nanah maka disebut lato-lato oleh masyarakat,” jelas Untung Sutoyo Kabid Peternakan Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten OKU Timur.
“Kita sudah melakukan pengecekan terhadap hewan kurban di tingkat pedagang. Kita juga memerintahkan kepada para penyuluh peternakan di tingkat desa untuk melakukan pemeriksaan kepada hewan kurban khususnya sapi sebelum pelaksanaan kurban. Kita sudah memberikan surat edaran ke seluruh desa untuk melarang kurban terhadap sapi yng terindikasi terkena penyakit lato-lato,” jelasnya.
Serangan virus LSD ini menurut Untung menjangkiti 10% dari sapi di Kabupaten OKU Timur. Jumlah populasi sapi di OKU Timur merupakan yang terbesar di Sumatera Selatan, mencapai 170 ribu ekor sapi.
“Kita masih belum tahu dampak dari hewan yang terserang lato-lato ini bila dagingnya dikonsumsi manusia. Namun penyakit ini tidak menular kepada manusia seperti virus flu burung atau antrax,” jelasnya. (Z-3)
Pembagian apresiasi dalam bentuk hewan kurban kambing kepada Mitra Pengemudi Grab telah dilaksanakan secara bertahap pada 2-4 Juni 2025 di lebih dari 30 kota.
Mitra Jejaring Kurban adalah sebuah inisiasi gerakan kurban dengan mekanisme jual langsung yang dilakukan mitra peternak individu Jaringan Dompet Dhuafa
Hari Raya Idul Adha bukan hanya bentuk ketaatan spiritual, melainkan juga momentum penting untuk menguatkan solidaritas sosial dan kepedulian terhadap isu-isu mendesak.
Golden Tulip Pontianak meyerahkan 1 ekor hewan kurban untuk dibagikan ke seluruh karyawan Hotel Golden Tulip Pontianak dan masyarakat sekitar.
Delapan ekor sapi dan enam ekor domba kepada warga Desa Cicau, Kabupaten Bekasi, menjelang perayaan Idul Adha 2025.
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menyalurkan total 45 hewan kurban ke berbagai wilayah di Kota Bontang, Kalimantan Timur dan Kabupaten Fakfak, Papua Barat.
Lalamove, platform pengiriman daring, menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesejahteraan mitra pengemudi melalui program tanggung jawab sosial bertajuk DeliverCare.
HARI Raya Idul Adha bagi umat muslim menjadi saat yang ditunggu-tunggu untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta menabung amal.
Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian hotel dalam berbagi kebahagiaan dengan masyarakat sekitar serta mempererat tali silaturahmi di momen Idul Adha yang penuh berkah.
Suasana Idul Adha di Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terasa hangat berkat kehadiran sapi kurban yang diberikan PT Berkat Cawan Energi.
Kaantong plastik sekali pakai bisa diganti menggunakan daun jati atau daun pisang sebagai wadah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved