Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
WAHANA Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) DKI Jakarta menilai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta gagal meningkatkan kemampuan adaptasi masyarakat terhadap banjir.
Adapun Penilaian tersebut didasarkan pada kasus meninggalnya remaja berusia 13 tahun di Pulogadung, Jakarta Timur, akibat terseret arus banjir pada Kamis, 29 Februari 2024 lalu.
Terlebih, banjir Jakarta merupakan kejadian berulang yang sudah terjadi selama puluhan tahun. Dengan pengalaman tersebut, pemerintah seharusnya mengutamakan penguatan adaptasi bencana di level masyarakat.
Baca juga : SDA DKI: Kapasitas Tampung Drainase tidak Cukup Saat Hujan Deras Durasi Lama
Pengkampanye Walhi Jakarta Muhammad Aminullah mengatakan sekitar 90 persen wilayah ibu kota merupakan kawasan terbangun yang tertutup beton.
Selain itu kondisi tersebut juga diperparah minimnya area resapan air seperti ruang terbuka hijau yang jumlahnya kurang dari 5 persen.
"Akibatnya kemampuan tanah dalam menyerap air hujan semakin berkurang dan meningkatkan potensi banjir. Sampai saat ini, kondisi tersebut belum juga ada
Baca juga : Bantah Tutup Sumur Resapan, Dinas SDA: Kita Tetap Anggarkan Biaya Pemeliharaan
perubahan," jelasnya kepada awak media, Kamis (7/4).
Anca, sapaan akrabnya, mengatakan Jakarta merupakan wilayah rawan banjir dan pembangunannya juga mendegradasi lingkungan, termasuk daerah resapan air.
Menurutnya, kedua faktor tersebut masih ditambah penguatan adaptasi di level masyarakat yang belum maksimal.
Baca juga : Terus Bertambah, 38 Ruas Jalan dan 8 RT di Jakarta Terendam Banjir, Ini Daftarnya
"Jika tidak ada perubahan, jatuhnya korban jiwa masih akan terus terjadi di masa mendatang,” katanya.
Lebih lanjut, Walhi Jakarta menuntut agar Pemprov DKI Jakarta megutamakan kesehatan dan keselamatan masyarakat dalam agenda pembangunan ke depan.
Ia mengatakan sangat penting Pemprov DKI memulihkan lingkungan hidup yang saat ini dalam kondisi kritis serta peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai risiko bencana yang terdapat di Jakarta. (Far/Z-7)
Banjir besar di Potiskum, Nigeria, merusak ratusan rumah dan memaksa ratusan warga mengungsi.
Mou diteken antara Pemkab Bogor- Pemkab Jawa Barat (Jabar)- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (12/8).
Dari Pemkab Bogor, penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dan dari Provinsi Jabar oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
KOTA Sukabumi, Jawa Barat, kembali diterjang bencana hidrometeorologi, Sabtu (9/8) malam.
KOMISI E DPRD DKI Jakarta mendorong Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta meningkatkan kualitas sarana dan prasarana olahraga.
Sebagian besar JPO di ibu kota saat ini sudah dilengkapi kamera pengawas (CCTV) yang dikelola Dinas Bina Marga serta Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung segera membuka rekrutmen Penyedia Jasa Layanan Perorangan (PJLP) Dinas Penanggulangan Bencana Kebakaran dan Keselamatan.
Penambahan jumlah CCTV secara ideal, meningkatkan pengamanan di sejumlah wilayah dan pembangunan kota cerdas atau smart city di DKI Jakarta.
KETUA DPRD DKI Jakarta Khoirudin mengatakan Jakarta dan Amerika sepakat menjalin kerja sama di tiga sektor. Masing-masing yakni sektor pangan, transportasi dan pendidikan
KOMISI A DPRD DKI Jakarta meminta proses rekrutmen Pegawai Penunjang Layanan Publik (PJLP) di lingkungan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) dilakukan tanpa pungli
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved