Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kontrol Sosial Melemah, Kasus Pembegalan Kerap Terjadi Siang Hari

Ficky Ramadhan
25/2/2024 18:30
Kontrol Sosial Melemah, Kasus Pembegalan Kerap Terjadi Siang Hari
Ilustrasi pembegalan(Dok. MI)

KASUS begal pada siang hari marak terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya dalam beberapa waktu terakhir. Sering kali aksi pembegalan tersebut disertai dengan tindak kekerasan, dan penganiayaan hingga mengakibatkan korban cedera seumur hidup, bahkan meninggal dunia.

Seperti halnya kasus pembegalan yang menimpa seorang perempuan berinisial RS. Ia menjadi korban begal di Jalan Jenderal Ahmad Yani, tepatnya di depan Halte Trans-Jakarta, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Jumat (23/2) siang.

Ibu rumah tangga yang sedang berdiri di trotoar itu tidak mengira dijadikan target oleh dua pria yang duduk berboncengan di atas sepeda motor. Korban pun tidak bisa melakukan perlawanan lantaran salah satu pelaku mengacungkan senjata tajam.

Baca juga : Pengosongan Ruko di Lebak Bulus Diwarnai Kekerasan oleh Kelompok Preman

Walaupun saat itu kondisi lokasi kejadian sedang ramai, tetapi hal tersebut tidak menyurutkan niat dari pelaku untuk merampas ponsel milik korban dengan cara memaksa sambil mengacungkan celurit.

Akibat peristiwa tersebut, korban pun kehilangan ponsel miliknya. Kemudian korban langsung melaporkan kejadian pembegalan itu ke Polres Jakarta Pusat.

Menanggapi maraknya kasus begal pada siang hari, Sosiolog Universitas Gadjah Mada, Soeprapto menilai maraknya kejadian pembegalan itu disebabkan karena banyak masyarakat yang beraktivitas pada siang hari menggunakan perhiasan atau barang tertentu yang bisa memancing pelaku kejahatan melakukan aksinya.

Baca juga : Kekerasan Terhadap PRT Terus Meningkat, Pengesahan RUU PPRT Diminta jangan Gagal Lagi

"Pembegalan di siang hari ini terjadi karena banyak masyarakat yang disaat berpergian menggunakan perhiasan atau barang tertentu yang dapat memancing pelaku kejahatan. Bahkan, pembegalan ini juga tidak menutup kemungkinan terjadi pada orang yang penampilannya biasa-biasa saja," kata Soeprapto saat dihubungi, Minggu (25/2).

Selain itu, lanjut Soeprapto, kesibukan masyarakat yang sangat kompleks juga jadi pemicu terjadinya kejahatan jalanan di siang hari. Hal itu karena kontrol sosial dari masyarakat sendiri saat ini sudah mulai melemah.

"Kontrol sosial masyarakat saat ini sudah mulai melemah, karena masing-masing anggota masyarakat berusaha mengejar kepentingannya. Dengan demikian kesempatan bagi pelaku kejahatan jalanan menjadi semakin meluas," ujarnya.

Baca juga : Begal Bersenjata Tajam Ancam Seorang Perempuan di Cempaka Putih

Oleh karena itu, Soeprapto mengingatkan agar pihak kepolisian dapat bertindak tegas dan meningkatkan intensitas patrolinya di tempat-tempat yang rawan terjadinya kejahatan jalanan.

Selain itu, pihak kepolisian juga dapat memaksimalkan fungsi CCTV di berbagai tempat yang rawan kejahatan jalanan agar kejadian-kejadian yang dapat merugikan masyarakat tersebut tidak terus terjadi.

"Penting juga melibatkan anggota masyarakat untuk ikut andil dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan kejahatan melalui langkah-langkan berani lapor, berani menjadi saksi, dan mampu mengumpulkan barang bukti," imbuhnya. (Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya