Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Pengosongan Ruko di Lebak Bulus Diwarnai Kekerasan oleh Kelompok Preman

Media Indonesia
29/1/2024 23:52
Pengosongan Ruko di Lebak Bulus Diwarnai Kekerasan oleh Kelompok Preman
Pengacara Alvin Lim yang menjadi kuasa hukum pemilik ruko yang dikuasai preman di dearah Lebak Bulus, Jakarta Selatan.(Ist)

AKSI premanisme masih marak terjadi di sejumlah daerah termasuk di Jakarta. Aparat kepolisian belum sepenuhnya memberantas habis praktik pengusaan lahan atau area oleh kelompok preman yang keberadaannya merasahkan masyarakat.

Kasus premanisme yang diwarnai kekerasan dan ancaman terjadi di Lebak Bulus, Jalan Pasar Jumat, Jakarta Selatan.

Saat upaya pengosongan ruko di Lebak Bulus, Jalan Pasar Jumat, Jakarta Selatan, terjadi pertikaian antara pemilik ruko dengan preman yang berusaha merampas ruko pada Minggu (28/2/2024).

Baca juga: Polisi di Garut Lakukan Penertiban Preman dan Parkir Liar

Bahkan, ada upaya pembakaran ruko oleh para preman. Beruntung tak terjadi kebakaran hebat, namun kuasa hukum pemilik ruko terkena siraman bensin.

LQ Indonesia Lawfirm yang mendapat kuasa hukum dari pemilik ruko membantu pengosongan dan pendampingan untuk menempati ruko yang diserobot oleh preman untuk dipakai sebagai parkiran motor ilegal.

LQ Indonesia menyurati Polres Metro Jaksel dan meminta bantuan pengawalan dan terbit surat perintah No Sprin/278/I/PAM3.3/2024.

Surat tersebut  memerintahkan 48 anggota polisi ke lokasi untuk pengawalan dan dipimpin langsung oleh Kapolres Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal.

Baca juga: Polres Jakpus Gelar Operasi Preman Cegah Kasus Pembunuhan Terulang

“Pelaksanaan eksekusi di lokasi dan hadir jam 13.00 WIB di mana lokasi ruko terlihat sepi, tidak terlihat satupun polisi jaga di lokasi," kata Alvin Lim kepada wartawan, Senin (29/1/2024).

"Phioruci selaku kuasa pemilik lalu meemerintahkan orang dalam ruko untuk membuka ruko tersebut. Namun karena tidak ada yang buka, maka sebagai pemilik sah, Phioruci memerintahkan untuk dibuka paksa," jelas Alvin.

"Ketika sedang membuka paksa dari dalam di lemparkan bensin sehingga membasahi baju orang yang ada di luar ruko,” kata Alvin.

Dengan adanya kejadian itu, Alvin Lim mengaku kecewa karena kepolisian, Polres Metro Jaksel, tidak melakukan pengamanan terhadap preman yang berupaya membakar ruko.

Baca juga: Dosen UI Dianiaya Pengendara Motor, Tindak Tegas Premanisme Jalanan

"Setelah pintu terbuka, polisi berbaju seragam baru hadir dan ketika diminta untuk mengawal masuk, polisi menolak dengan alasan menunggu Kapolsek datang," tuturnya.

"Namun, itu hanya alasan, agar para penjahat di dalam ruko kabur. Dalam UU Kepolisian pasal 2 yang menyatakan tugas kepolisian untuk mengayomi melindungi dan melayani masyarakat," kata Alvin Lim.

Akhirnya, pukul 14:30 WIB, LQ dibantu tim TNI dan ormas berhasil mengusir keluar para preman dari lokasi tanpa ada korban jiwa.

“Pintu, keramik dan properti rusak, hancur terbakar karena polisi menolak memberikan pengamanan dan pelayanan,” ucap Alvin.

Sementara itu, Phioruci selaku kuasa pemilik ruko mengaku kecewa dengan petugas kepolisiain yang saat itu melakukan pengamanan dinilai tidak bisa mengambil tindakan.

Baca juga: Debt Collector Ancam Bunuh Sopir Clara Shinta Saat Rampas Mobil

"Polisi di tempat melihat bagaimana saya disiram bensin dan api menyala, bukannya membantu memberikan pertolongan malah diam saja menonton. Kecewa hati saya," kata Phioruci.

Phioruci meminta agar kepolisian segera menindaklanjuti dan menangkap pelaku kejahatan yang diduga dibekingi oleh oknum kepolisian yang beberapa kali ikut campur permasalahan ini.

"Kapolri di mana? Masa ruko orang dibakar tidak ada yang olah TKP dan tidak ada yang sita barang bukti alat-alat kejahatan?" celetuk Phioruci.

Kapolres Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal saat dikonfirmasi terkait kejadian ini membenarkan adanya eksekusi ruko di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

"Iya mas," singkat Kombes Ade Rahmat Idnal, yang mengaku sedang mengikuti rapat koordinasi, Senin (29/1/2024) pagi. (S-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya