Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
POLISI mengungkap hasil autopsi sementara mayat perempuan yang ditemukan membusuk di dalam peti kemas kosong di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok Iptu I Gusti Ngurah Putu Khrisna mengatakan, mayat tersebut saat ini sudah mengalami proses mumifikasi.
"Jenazahnya itu sudah dalam kondisi pembusukan lanjut atau sudah dalam proses mumifikasi," kata Ngurah saat dihubungi, Kamis (18/1).
Korban merupakan seorang perempuan berusia 50-65 tahun. Ngurah menyebut bahwa waktu kematian perempuan tersebut diperkirakan sudah 2-10 minggu sebelum jasadnya ditemukan.
Baca juga: Polisi Lacak Asal-usul Peti Kemas Berisi Mayat Wanita di Pelabuhan Tanjung Priok
"Dengan kondisi mayat seperti itu, perkiraan waktu kematian sekitar 2-10 minggu," ujarnya.
Saat ini jenazah korban masih diautopsi lebih lanjut di RS Polri Kramat Jati. Pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut, termasuk mencari tahu penyebab pasti kematian korban.
Diberitakan sebelumnya, Sesosok mayat wanita tanpa identitas yang sudah membusuk ditemukan di dalam peti kemas kosong di dermaga bongkar muat Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Selasa (16/1) kemarin.
Baca juga: Polisi Dalami Penemuan Mayat Pensiunan BUMN di Simalungun Sumut
Saat ditemukan, mayat wanita tanpa identitas tersebut kondisinya cukup mengenaskan hingga nyaris menjadi kerangka.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok Iptu I Gusti Ngurah Putu Khrisna Narayana mengatakan, mayat wanita tersebut awalnya ditemukan pekerja bongkar muat yang hendak memasukkan barang ke dalam peti kemas.
"Pada saat saksi ingin melakukan kegiatan bongkar muat atau memasukan barang orderan ke dalam peti kemas itu, kemudian dibuka dan saksi terkejut melihat mayat tersebut," kata Ngurah saat dikonfirmasi, Rabu (17/1).
Pekerja bongkar muat, kata dia, langsung melaporkan temuan mayat itu kepada sekuriti yang kemudian meneruskannya ke Mapolres Pelabuhan Tanjung Priok.
Ngurah mengatakan, pihaknya segera melakukan olah TKP awal untuk menyelidiki kasus penemuan mayat wanita tersebut.
Menurutnya, dari pemeriksaan awal, mayat berjenis kelamin perempuan itu memiliki rambut ikal dan ditaksir berusia sekitar 50-55 tahun. Di sekitar mayat juga ditemukan sejumlah barang yang diduga kuat merupakan milik korban.
"Itu kita temukan ada satu buah tas selempang, yang berisi dua buah baju dan pakaian dalam. Kemudian di sekitar mayat ditemukan satu botol air mineral yang sudah kosong. Dan kita juga temukan kertas karton beberapa lembar, uang sekitar Rp 5 ribu satu lembar, dan beberapa uang receh," ujarnya.
Ngurah mengatakan, selanjutnya mayat tersebut dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk secara forensik. Ia menambahkan, memerlukan waktu beberapa hari ke depan untuk mengungkap umur serta penyebab kematian korban.
(Z-9)
Pria berinisial ADP asal Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, ditemukan tewas di rumah indekosnya di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7).
Polisi masih menyelidiki penemuan mayat pemilik toko sembako berinisial AS, berusia 64 tahun, di kawasan Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.
SEORANG praja IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri) bernama Muhammad Daib Hawari, 23 tahun ditemukan tewas dalam mobil bersama seorang wanita bernama Diva Wanda Azzahra, 21 tahun.
SEORANG wanita berinisial LD, 58, ditemukan tewas membusuk dalam rumahnya di Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara. Korban ditemukan usai terdengar suara tangisan dalam rumahnya.
Pelaku penemuan jasad seorang pria yang terbungkus dalam karung, Selasa (22/4) kemarin terekam CCTV
MAYAT berjenis kelamin perempuan ditemukan di Kali Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar), pada Minggu (6/4). Polisi turun tangan melakukan penyelidikan.
Pembangunan pelabuhan KCN masih berlangsung secara bertahap dan ditargetkan rampung pada 2026.
Kejadian kemacetan di Tanjung Priok ini terjadi pada Rabu hingga Kamis (16-17 April 2025) dan dianggap sebagai indikasi adanya masalah besar dalam sistem logistik nasional Indonesia.
PELINDO Regional 2 Tanjung Priok menjelaskan penyebab kemacetan panjang yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, akibat meningkatnya arus barang peti kemas.
KEMACETAN akibat meningkatnya aktivitas bongkar muat di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara masih terjadi pada Kamis (17/4) malam WIB.
Kemacetan parah yang terjadi di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok kembali memberikan efek domino terhadap arus lalu lintas di sejumlah ruas tol Jakarta.
Kepadatan lalu lintas tak terhindarkan di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok hingga menjalar ke Jalan Yos Sudarso dan Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (17/4).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved