Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Sejumlah Santri Ponpes di Tangsel Diduga Mengalami Pelecehan Seksual

Syarief Oebaidillah
14/12/2023 17:18
Sejumlah Santri Ponpes di Tangsel Diduga Mengalami Pelecehan Seksual
Ilustrasi pelecehan seksual(Freepik)

SEMBOYAN Kota Tangerang Selatan, Banten, yakni Cerdas, Modern, dan Religius ternyata masih isapan jempol. Pasalnya, kota yang mulai tumbuh maju moderen ini dirusak motto religiusnya oleh oknum di lembaga pendidikan agama pada salah satu pondok pesantren.

Mencuat dugaan kasus pelecehan seksual oleh pimpinan pendidik lembaga tersebut kepada sejumlah siswinya pada sebuah ponpes di Serpong. Kasus ini pun mendapat perhatian serius UPTD PPA Kota Tangsel. 

Kepala PPA Tangsel Tri Purwanto mengutarakan, pihaknya menerima laporan itu pada 25 September 2023. Pihaknya melalui tim memberi pendampingan hingga pelayanan konseling bagi para korban.

"Para korban sudah kita berikan layanan konseling sembari menunggu hasil penyelidikan dari Polres Tangsel," kata Tri saat dihubungi wartawan, Rabu (12/12).

Tri melanjutkan, berdasarkan pengaduan para santri, terdapat tiga korban yang mencukupi alat bukti. Mereka masing-masing berinisial Q, 15, F, 14, dan L, 12. Sedangkan yang lainnya merupakan kasus kekerasan fisik yang diselesaikan secara internal di ponpes.


Baca juga: Mantan Anggota Brimob Lakukan KDRT pada Seorang Ibu Muda


"Ketiganya telah melapor kepolisian, ada yang menjadi korban dan ada yang saksi. Sebelum kita membuat laporan ke polisi, kami cermati kasusnya mana yang memenuhi unsur-unsur pidananya. Baru setelah itu kita lanjut laporan," ungkap Tri.

PPA Kota Tangsel, lanjut dia, berharap penyelidikan polisi cepat tuntas sehingga masalah ini bisa selesai dan tak terulang. Pihaknya telah satu kali berkunjung ke ponpes untuk mediasi. 

"Pihak Ponpes sebenarnya terbuka, bahkan mereka ingin agar penyelidikan polisi bisa berjalan cepat dan tuntas," tukas Tri.

Adanya harapan agar pelaku segera ditindak untuk efek jera, ia mengatakan pihaknya hanya memberikan pendampingan bagi korban. Sedangkan tindakan pada terduga pelaku merupakan ranah kepolisian.

Terpisah, saat dimintai konfirmasi, Kasie Humas Polres Tangsel Iptu Wendie mengatakan singkat pihaknya belum bisa merespons kasus tersebut. "Kita masih cari tahu informasinya lebih dulu," tukasnya. (I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya