Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
LAHAN kosong seluas 700 meter persegi di Perumahan Griya Melati Residence Jalan H Nilin, Kelurahan Jatimulia, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) terbakar. Kebakaran itu mengakibatkan belasan ekor berbagai jenis ular ikut hangus terpanggang.
“Yang paling besar itu ada satu ukuran panjang 3 meter, berat ada 4 kilogram. Ular kobra anak-anaknya ada 10,” terang Kepala Bidang Pengendalian Operasional Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok Deni Romulo Hutauruk kepada Media Indonesia, Rabu (1/11).
Lahan kosong itu, kata Deni milik warga setempat milik Indra. Karena tidak dikelola, warga menjadikan lahan itu sebagai tempat pembuangan sampah. "Kejadian ini terjadi dini hari dan baru kali pertama kebakaran lahan terjadi," katanya.
Baca juga: Rumah Permanen di Depok Ludes Dilalap Api Saat Pemilik tidak di Rumah
Deni mengatakan kebakaran ini bermula dari salah satu warga membakar sampah yang berserakan. Mulanya, ada api berukuran kecil yang muncul di tumpukan sampah sekitar pukul 01.00 WIB. "Awalnya kecil dulu, terus tiba-tiba jadi besar, karena sampah itu dalam keadaan kering semua," ujar dia.
Api yang tak kunjung padam itu selanjutnya kian membesar. Deni mengatakan, pukul 02.00 WIB, api bahkan membakar gunung-gunung sampah di lahan tersebut. "Di jam 02.00 WIB, itu kayak lautan api, semua sudah nyala. Apinya udah meliputi semua yang ada di sampah ini. Namun api terus membesar tidak ada ledakan ketika kebakaran terjadi, " ucapnya.
Baca juga: Lalu Lintas Jalan Margonda-Sawangan Lumpuh Pengendara Terjebak Macet Berjam-Jam
Untuk memadamkan api, kata Deni, pihaknya mengerahkan tiga unit armada pemadam dengan total personil 14 orang.
Warga lain, Miun mengatakan ada api kecil yang muncul. Perlahan api itu membesar dan menjalar hingga membakar gunung sampah. "Sudah seluruhnya (sampah terbakar). Jadi, menjalar apinya. Dari sana (api) sudah mengepung sampah, pokoknya ikutin embusan angin. Ini di belakangan dulu habis," jelas Miun.
Miun menambahkan ada belasan ekor ular ikut terbakar. "Saya melihat ular kobra dan 10 anak nya mati terpanggang, " ucapnya. (Z-3)
Pemadaman Kebakaran Lahan Gambut di Sumatera Selatan
KEKERINGAN membuat lahan sangat mudah terbakar. Di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, lahan seluas 1 hektare di tebing Kerud, Desa Jatihurip, Kecamatan Sumedang Utara terbakar.
KARHUTLA di wilayah Jawa Barat kembali terjadi sejak Sabtu (24/8) malam di tujuh lokasi. Api membakar lahan dan hutan di Kabupaten Bandung, Sumedang, Cirebon, dan Subang.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat melaporkan kejadian kebakaran hutan dan lahan melanda lima daerah di wilayah ini.
Tahun lalu jumlah kebakaran mencapai hampir 300 kasus. Tahun ini dilaporkan hanya terjadi 140 kasus kebakaran
TIGA peristiwa kebakaran terjadi di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) sepanjang Rabu (18/10). Kebakaran terjadi di sekolah, rumah, serta pahan kosong di sekitar permukiman warga.
Diharapkan para petani dapat kembali optimal dalam melakukan penanaman dan panen yang biasanya hanya 2 kali setahun dapat meningkat menjadi tiga kali dengan hasil maksimal.
Menurut dia, Gang Rahayu bukan akses jalam umum melainkan bagian dari lahan milik Maritje dan Irawati yang selama ini ditempati tanpa izin.
Cagub Jakarta Ridwan Kamil (RK), melakukan kunjungan ke Agro Eduwisata GSG 07 Farm, di Kembangan, Jakarta Barat. RK menyoroti pemanfaatan lahan swasta yang dapat digunakan untuk agrowisata.
WAGUB DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan, masalah krisis lahan pemakaman jenazah pasien Covid-19 bukan hanya di Ibu Kota, melainkan juga di daerah-daerah lainnya.Bahkan dunia.
TPU Rorotan ada 3.900 meter persegi dan lahan yang hendak ditata dengan dana Rp3,3 miliar. TPU Tegal Alur untuk makam pahlawan ada lahan seluas 6.594 meter persegi dengan dana Rp2,13 miliar.
Perumda Pembangunan Sarana Jaya membantah pemberitaan mengenai kasus lahan yang terIetak di Pulogebang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved