Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
PENGAMAT Transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno menyebutkan pengadaan bus listrik di Jakarta seharusnya dipercepat untuk mendukung program elektrifikasi transportasi publik masa depan umumnya dan bagi TransJakarta khususnya.
"Pengadaan bisa dipercepat tidak hanya mengandalkan produk luar negeri, PT TransJakarta bisa membeli bus listrik dalam negeri misalnya salah satunya dari produk PT INKA, yang pada saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali sudah teruji produknya," kata Djoko seperti dilansir dari Antara, Senin (16/10).
Dia mengatakan bahwa percepatan bus listrik sudah tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle) untuk transportasi jalan dan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) sebagai Kendaraan Dinas.
Baca juga: TransJakarta Targetkan Punya 10 ribu Lebih Armada Listrik
"Percepatan itu sudah menjadi amanat dalam Perpres tentang percepatan program kendaraan transportasi umum bermotor listrik berbasis baterai," kata dia.
PT TransJakarta menargetkan mampu mengoperasikan 10 ribu lebih armada bertenaga listrik pada 2030 untuk menuju elektrifikasi transportasi publik masa depan.
Baca juga: 22 Bus Listrik Transjakarta Beroperasi Oktober 2023
Rencana dalam kurun waktu tujuh tahun ke depan ini ditargetkan dapat mampu membuat transportasi publik bertenaga listrik bisa berkembang pesat. Pada 2027, TransJakarta menargetkan sebanyak 50 persen armada bus sudah harus menggunakan listrik. (Z-6)
ketergantungan terhadap kendaraan pribadi berbahan bakar fosil menjadikan sektor transportasi sebagai salah satu penyumbang utama polusi udara
BOOTH milik Karoseri Tentren menjadi salah satu yang paling padat dikunjungi dalam perhelatan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.
Hibah ini menjadi kado bagi Bali yang dinilai berhasil menjadi percontohan transportasi publik yang ramah lingkungan.
Untuk sektor transportasi publik, saat ini hanya terdapat 124 bus listrik yang beroperasi di tiga kota atau sekitar 0,80 persen dari target 2030.
Transjakarta menambah 200 unit Bus Raya Terpadu (BRT) listrik baru yang bakal beroperasi setelah diresmikan pada hari ini, Selasa (10/12).
Bus berwarna ungu itu mengawali perjalanan dari depan Pendopo Wiyoto Praja, Kompleks Kepatihan, melewati Jalan Mataram, kemudian menuju ke kawasan Malioboro.
Apabila nantinya usulan tersebut memang dapat diterapkan dan memberikan kemudahan bagi masyarakat Jakarta, maka Pemprov DKI Jakarta akan menindaklanjuti.
Neta Auto Indonesia, distributor mobil listrik di Indonesia, telah melakukan serah terima 100 unit tambahan NETA V-II dan NETA X kepada PT Luxury Trans Indonesia.
UNTUK keenam kalinya ajang Paris Row Paris yang khusus menampilkan fesyen Indonesia akan tampil di kota kiblat mode dunia tersebut.
Dia mengatakan, angkutan umum seperti Transjakarta 24 jam, trotoar manusiawi, hingga integrasi tarif antarmoda merupakan hasil estafet kepemimpinan yang saling melanjutkan.
TransJakarta menggandeng blu by BCA Digital untuk memperkenalkan sistem pembayaran digital baru, guna meningkatkan kenyamanan dan efisiensi bagi pengguna
Minat terhadap rumah tapak kembali meningkat di kalangan pembeli muda, terutama sejak pandemi covid-19 memicu perubahan pola hunian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved