Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menargetkan mampu mengoperasikan 10 ribu lebih armada bertenaga listrik pada 2030 untuk menuju elektriktifikasi transportasi publik masa depan.
"Coba bayangkan pada 2030 dengan mempertimbangkan pertumbuhan dan sebagainya armada sudah menyediakan kurang lebih 10.047 armada listrik," kata Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama TransJakarta Mohamad Indrayana di Jakarta, Minggu (15/10), seperti dilansir dari Antara.
Indrayana berharap adanya rencana dalam kurun waktu tujuh tahun ke depan ini mampu membuat transportasi publik bertenaga listrik bisa berkembang pesat. Pada 2027, ditargetkan sebanyak 50 persen armada TransJakarta sudah harus menggunakan listrik. Kemudian, pada 2030 sudah dipastikan 100 persen bertenaga listrik.
Baca juga: Seluruh Armada TransJakarta Ditargetkan Gunakan Bus Listrik pada 2030
"Angka itu terkesan ambisius, tapi kalau dijalankan secara biasa, kita tak pernah capai tujuan maka perlu ada terobosan bagaimana kita capai target itu," tegasnya.
Tentunya tak lepas dari sejumlah tantangan, lanjut dia, penyediaan armada bertenaga listrik ini juga membutuhkan biaya 13 persen lebih mahal dari armada nonlistrik.
Baca juga: Harga Bus Listrik Lebih Mahal 30 Persen, TransJakarta Minta Pemerintah Beri Insentif
Namun demikian, hal ini bisa berjalan dengan diimbangi dengan operator berpengalaman dengan memiliki kapasitas keuangan lebih. "Menuju 2030 selain jumlah armada bertambah, ini biaya awalnya juga lebih tinggi, sehingga tantangan juga untuk operator," katanya.
Tahun ini, TransJakarta berencana menambah 190 bus listrik untuk mendukung kualitas udara Jakarta lebih ramah lingkungan. Dengan tambahan itu, maka akan ada 220 unit bus listrik. Saat ini baru ada 30 unit bus listrik yang sudah mengaspal di Jakarta. (Z-6)
Hibah ini menjadi kado bagi Bali yang dinilai berhasil menjadi percontohan transportasi publik yang ramah lingkungan.
Untuk sektor transportasi publik, saat ini hanya terdapat 124 bus listrik yang beroperasi di tiga kota atau sekitar 0,80 persen dari target 2030.
Transjakarta menambah 200 unit Bus Raya Terpadu (BRT) listrik baru yang bakal beroperasi setelah diresmikan pada hari ini, Selasa (10/12).
Bus berwarna ungu itu mengawali perjalanan dari depan Pendopo Wiyoto Praja, Kompleks Kepatihan, melewati Jalan Mataram, kemudian menuju ke kawasan Malioboro.
PT Sinar Armada Globalindo (SAG) menyambut baik regulasi pemerintah yakni Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 8 Tahun 2024 terkait aturan minimal 20% TKDN produksi bus listrik.
Operasional bus listrik lebih memungkinakn karena rute yang sudah pasti dibandingkan truk listrik untuk logistik.
Minat terhadap rumah tapak kembali meningkat di kalangan pembeli muda, terutama sejak pandemi covid-19 memicu perubahan pola hunian.
Sekarang ini ada permintaan dari pihak swasta, apakah kemudian sudah saatnya swasta pada hari Rabu juga naik transportasi publik,"
Kementerian Perhubungan tengah mengkaji proyek skytrain yang akan menghubungkan wilayah Tangerang Selatan dan Bogor.
Kementerian Perhubungan diminta untuk mendata semua kapal-kapal yang menjadi fasilitas tempat destinasi pantai yang disesuaikan dengan standardisasi regulasi yang berlaku.
Trayek baru TransJabodetabek S61 rute Alam Sutera-Blok M resmi diluncurkan pada Kamis (24/4). Langkah itu menjadi babak baru integrasi transportasi publik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved