Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DIREKTUR UTAMA PT TransJakarta Welfizon Yuza mengungkapkan saat ini harga bus listrik masih jauh lebih mahal daripada bus berbahan bakar solar.
Perbedaan harganya bahkan sampai 30%. Perbedaan harga ini tentunya akan berpengaruh pada subsidi yang diberikan oleh TransJakarta kepada operator yang nantinya mengoperasikan bus listrik.
Hal ini disampaikan oleh Welfizon saat menghadiri rapat kerja bersama Komisi DPRD DKI Jakarta hari ini. Ia pun sudah diundang oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) untuk memberikan rekomendasi terkait rencana pemerintah pusat yang ingin mendorong penguatan kendaraan berbasis listrik.
Baca juga: Dishub Kaji Tarif TransJakarta Khusus Karyawan Bandara
"Bus listrik ini kan saat ini kita bayar lebih kurang 30% lebih mahal dibandingkan solar. Kami mencoba mencari alternatif (pembiayaan)," kata Welfizon di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (7/6).
Ia menjelaskan, dengan fakta ini membuat penerapan bus listrik sedikit memberatkan para operator. Untuk itu, ia pun mengusulkan kepada Kemenkomarves agar pemerintah pusat memberikan dukungan melalui insentif.
Baca juga: Diprotes Penumpang, TransJakarta Tambah Perjalanan Rute L13E Puri Beta-Kuningan
"Tentunya yang menjadi 'concerns' kita di bus listrik ini adalah saat ini biaya investasi itu kan masih cukup besar. Satu, harus dibutuhkan intervensi lembaga pembiayaan. Sehingga prosesnya itu tidak membebani operator yang akan masuk dalam bus listrik," ujarnya.
Insentif tersebut, lanjutnya bisa berbentuk keringanan pajak pertambahan nilai (PPN) dalam pembelian listrik dan sebagainya.
TransJakarta pun saat ini telah mengoperasikan 30 unit bus listrik. Dalam sisa tahun ini, ia akan menambah jumlah 70 bus listrik sehingga total akan ada 100 unit bus listrik beroperasi tahun ini.
"Makanya kita lihat 100 unit bus listrik kita jalankan dulu, kita evaluasi. Sambil mendorong regulasi-regulasi terkait relaksasi bus listrik ini bisa berjalan. Sehingga, beban subsidinya tidak terlalu besar. Karena beban subsidi ini nanti di Pemprov DKI. Kami mendorong agar insentif-insentif terkait bus listrik ini bisa diberikan oleh pemerintah," imbuhnya. (Put/Z-7)
Bagi penonton yang akan menyaksikan pertandingan Indonesia vs Arab Saudi secara langsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), ada berbagai rute transportasi umum yang bisa jadi pilihan.
Layanan Transportasi Umum yang Tersedia di Area Ganjil Genap.
Sejak hari pertama kebijakan ganjil genap diberlakukan, tren pertumbuhan penumpang menunjukkan peningkatan secara bertahap mencapai 12%.
Melalui Jak Lingko, bus rapid transit (BRT) terintegrasi dengan moda raya terpadu (MRT) dan lintas raya terpadu (LRT).
Separator yang dianggarkan adalah pembatas berbahan dasar beton dengan tinggi setengah meter dan tebalnya mencapai 30 centimeter.
Kendaraan mewah Lexus bernomor B 1 UNO menerobos jalur Transjakarta dengan dikawal aparat.
Febrian mengatakan pentingnya menanamkan keberanian diri untuk menerima dan mengeksplorasi hal baru. Meski baru pertama kali ke luar negeri, kamu tidak perlu takut.
Menhub Budi Karya Sumadi mengecek kesiapan infrastruktur transportasi jelang arus mudik Lebaran 2024 di beberapa lokasi di Jawa Barat, Jumat (9/3).
Nakhoda harus tegas dan berani dalam menerapkan SOP
Pertumbuhan penduduk yang pesat di kawasan aglomerasi Bandung Raya membawa implikasi besar terhadap kebutuhan transportasi yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan.
Dishub DKI juga menyiapkan bus pengantar atau shuttle dari kantong-kantong parkir menuju JIS.
Dari 10 kapal roro total mampu mengangkut 2.142 penumpang, motor 342 unit, dan mobil 36 unit
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved