DINAS Perhubungan DKI Jakarta masih mengkaji berbagai pertimbangan agar bisa memenuhi permintaan PT Angkasa Pura II terkait penyediaan layanan TransJakarta ke Bandara Soekarno-Hatta khusus karyawan.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, salah satu pertimbangan yang masih dikaji ialah tarif. Sebagaimana diketahui, layanan TransJakarta sepenuhnya disubsidi oleh Pemprov DKI. Syafrin mempertimbangkan subsidi tarifnya bisa diberikan oleh PT AP II.
"Termasuk tarifnya sedang dikaji," ungkap Syafrin di Balai Kota, Senin (5/6).
Baca juga: Diprotes Penumpang, TransJakarta Tambah Perjalanan Rute L13E Puri Beta-Kuningan
Sementara itu, ia menegaskan, layanan TransJakarta ke bandara ini tidak seperti layanan angkutan umum reguler karena diperuntukkan khusus karyawan.
"Kita akan arahkan untuk berhenti di terminal khusus, terminal cargo misalnya. Sehingga tidak mengganggu layanan reguler yang sudah ada," jelasnya.
Baca juga: AP II Usul TransJakarta bisa Masuk Bandara Soekarno-Hatta
Di sisi lain, ia memastikan di dalam kota, TransJakarta tersebut akan melalui rute koridor, contohnya rute Grogol dan Kalideres.
"Tentu dia akan bergabung ke Halte Grogol misalnya. Itu sedang didiskusikan teknis. Dari mana awalnya itu menyesuaikan dengan hasil kajian teknisnya," tuturnya.
Untuk jam operasional, Syafrin menambahkan, TransJakarta khusus karyawan bandara ini akan menyesuaikan jam layanan bandara.
Jumlah armada bus TransJakarta pun dinilainya cukup untuk menghadirkan rute tersebut. Sehingga, ia menjamin layanan kepada masyarakat umum tidak akan terganggu.
Sebelumnya, saat meninjau layanan operasional kereta bandara bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut ada permintaan dari Dirut AP II agar TransJakarta bisa menyediakan layanan khusus karyawan bandara. Heru pun menyambut baik usulan itu dan akan menyerahkan teknisnya kepada Dishub dan TransJakarta. (Put/Z-7)
