Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEBAKARAN terjadi di SMAN 6 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Jumat (29/9) pagi. Kapolsek Metro Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno mengungkapkan, berdasarkan dugaan awal, kebakaran terjadi karena ledakan pada panel listrik.
Saat melihat api, seorang petugas keamanan di sekolah itu, Cecep Kohar, langsung bergegas mengambil alat pemadam api ringan (APAR). Ia kemudian masuk ke ruangan panel listrik yang terbakar dan berusaha memadamkannya.
"Petugas sekuriti, saudara Cecep Kohar, kemudian mengambil tabung APAR bersama dua orang lain. Selanjutnya korban langsung masuk ke dalam ruangan panel listrik dan langsung menyemprotkan isi tabung," ujar Tribuana di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Sebuah Warteg di Gambir Terbakar, 2 Orang Tewas
Setelah berhasil memadamkan api, Cecep langsung ke luar ruangan dan bersandar di tiang besi garasi parkiran motor. Tidak lama kemudian, ia tidak sadarkan diri.
"Korban terjatuh, tidak sadarkan diri dan langsung dilarikan kerumah sakit RSPP," tuturnya.
Baca juga: IAAI Sebut Museum di Indonesia belum Memiliki SOP Penanggulangan Bencana
Nahasnya, nyawa korban tidak tertolong. Korban tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit. Ia diduga meninggal karena menghirup terlalu banyak APAR yang telah kadaluwarsa.
"Satu buah APAR besar yang digunakan sudah kadaluarsa sejak 2016," tandas Tribuana. (Z-11)
Sebanyak 19 unit mobil Damkar dikerahkan untuk memadamkan api yang masih berkobar.
Korban Kebakaran Mengungsi di Stasiun Manggarai
Kepulan asap masih terlihat di sejumlah titik yang ada di lokasi pembuangan sampah. Untuk itu, petugas di lapangan masih melakukan monitoring siang dan malam.
Untuk sementara, pembuangan sampah dari wilayah Bandung Raya hanya difokuskan di zona 1.
Kebakaran terbanyak terjadi di Kecamatan Bungursari, Indihiang dan Mangkubumi.
Bunda, sedang bersiap menyekolahkan si kecil? Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan agar anak mendapatkan pendidikan terbaik untuk mengoptimalkan potensi mereka.
Anak harus memahami dan menghargai diri dan lingkungan serta mengetahui konsekuensi hukum dan akibat dari kekerasan/perundungan.
Hari terakhir di sekolah bisa membawa kesedihan bagi anak. Mereka harus berpisah dengan guru dan teman-teman akan memberikan tantangan emosional.
Psikolog anak dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Fabiola Priscilla memberikan beberapa tips untuk mengatasi tekanan menjelang hari pertama anak kembali bersekolah
Sedang memilih sekolah untuk si kecil? Idealnya, lokasinya jangan terlalu jauh dari rumah untuk mencegah kelelahan anak maupun orang tua.
Sekolah perlu memberikan wadah seluas-luasnya bagi siswa untuk mengembangkan kreativitasnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved