Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

PDIP Nilai Sulit untuk Menerapkan Budaya Jalan Kaki di Jakarta

Selamat Saragih
07/9/2023 21:57
PDIP Nilai Sulit untuk Menerapkan Budaya Jalan Kaki di Jakarta
Warga berjalan di proyek revitalisasi trotoar di kawasan Glodok Pancoran, Jakarta(MI / Ramdani)

KETUA Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, menilai imbauan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI, Joko Agus Setyono, meminta masyarakat untuk berjalan kaki demi mengurangi polusi udara di Ibu Kota dianggap tidak efektif dan justru bisa menimba protes.

"Bagi warga sulit menerapkan budaya jalan kaki untuk beraktivitas di luar rumah. Apalagi jaraknya jauh tidak masuk akal sehat," kritik Gembong saat dihubungi, di Jakarta, Kamis (7/9).

Gembong tidak menampik jalan kaki di setiap aktivitas itu baik untuk kesehatan, termasuk mengurangi polusi udara. Namun, imbauan itu tidak bisa dilakukan warga untuk beraktivitas dari rumah ke kantor atau tempat kerja. 

Baca juga : Satgas Pengendalian Pencemaran Udara Tindak Tegas Pabrik Pengolahan Biji Plastik di Tangerang

"Ketika kita bicara perbaikan kualitas polusi, maka harus dilakukan adalah bagaimana mereka dari kendaraan pribadi ke transportasi publik," ujar Gembong.

Baca juga : Jakarta Kembali Jadi Kota dengan Polusi Udara Tertinggi

"Jadi bagaimana Pemprov ini gencar melakukan sosialisasi mengenai arti pentingnya tanggung jawab warga Ibu Kota untuk menjaga kualitas udara Jakarta menjadi lebih baik dengan menggunakan transportasi publik," ungkap Gembong.

Sebelumnya, Joko meminta wali kota, bupati, camat, lurah, hingga warga DKI Jakarta untuk mengenakan masker, mengurangi aktivitas di luar ruangan, dan membiasakan berjalan kaki.

“Para wali kota administrasi di lima wilayah DKI Jakarta dan Bupati Kepulauan Seribu, hingga unsur camat dan lurah agar mengimbau masyarakat mulai melindungi diri dari polutan dengan menggunakan masker,” ujar Joko dalam keterangannya, Selasa (5/9).

Bersamaan dengan itu, Joko juga meminta para pejabat pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk turut serta mengurangi polusi.

Joko berpandangan, upaya mengurangi polusi dapat dilakukan dengan berbagai cara yang sederhana. Contohnya dengan menghemat penggunaan listrik di rumah dan menanam pohon. 

"Masyarakat juga kami anjurkan menanam pohon dan tanaman di lingkungan masing-masing," kata Joko.(Z-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya