Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
KETUA Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, menilai imbauan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI, Joko Agus Setyono, meminta masyarakat untuk berjalan kaki demi mengurangi polusi udara di Ibu Kota dianggap tidak efektif dan justru bisa menimba protes.
"Bagi warga sulit menerapkan budaya jalan kaki untuk beraktivitas di luar rumah. Apalagi jaraknya jauh tidak masuk akal sehat," kritik Gembong saat dihubungi, di Jakarta, Kamis (7/9).
Gembong tidak menampik jalan kaki di setiap aktivitas itu baik untuk kesehatan, termasuk mengurangi polusi udara. Namun, imbauan itu tidak bisa dilakukan warga untuk beraktivitas dari rumah ke kantor atau tempat kerja.
Baca juga : Satgas Pengendalian Pencemaran Udara Tindak Tegas Pabrik Pengolahan Biji Plastik di Tangerang
"Ketika kita bicara perbaikan kualitas polusi, maka harus dilakukan adalah bagaimana mereka dari kendaraan pribadi ke transportasi publik," ujar Gembong.
Baca juga : Jakarta Kembali Jadi Kota dengan Polusi Udara Tertinggi
"Jadi bagaimana Pemprov ini gencar melakukan sosialisasi mengenai arti pentingnya tanggung jawab warga Ibu Kota untuk menjaga kualitas udara Jakarta menjadi lebih baik dengan menggunakan transportasi publik," ungkap Gembong.
Sebelumnya, Joko meminta wali kota, bupati, camat, lurah, hingga warga DKI Jakarta untuk mengenakan masker, mengurangi aktivitas di luar ruangan, dan membiasakan berjalan kaki.
“Para wali kota administrasi di lima wilayah DKI Jakarta dan Bupati Kepulauan Seribu, hingga unsur camat dan lurah agar mengimbau masyarakat mulai melindungi diri dari polutan dengan menggunakan masker,” ujar Joko dalam keterangannya, Selasa (5/9).
Bersamaan dengan itu, Joko juga meminta para pejabat pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk turut serta mengurangi polusi.
Joko berpandangan, upaya mengurangi polusi dapat dilakukan dengan berbagai cara yang sederhana. Contohnya dengan menghemat penggunaan listrik di rumah dan menanam pohon.
"Masyarakat juga kami anjurkan menanam pohon dan tanaman di lingkungan masing-masing," kata Joko.(Z-8)
Kemudian ada teknologi sensor supaya tahu kapan zona merah. Selain itu, ada truk embun sudah dilakukan di kota-kota Tiongkok.
Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya polusi udara merupakan langkah krusial dalam menekan dampak kesehatan yang ditimbulkan.
BMKG mengungkapkan, berdasarkan hasil pemantauan, dalam siklus harian, konsentrasi PM2,5 tertinggi di wilayah DKI Jakarta ialah selepas malam hari hingga menjelang pagi hari.
Kualitas udara di Jakarta, Senin (14/10) pagi masuk urutan ke delapan sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
POLUSI di DKI Jakarta menimbulkan dampak kesehatan dan kerugian yang besar bagi masyarakat.
Transportasi merupakan sumber polusi lokal utama di Jakarta. Namun, industri dan pembangkit listrik juga berkontribusi terhadap buruknya kualitas udara mengakibatkan polusi di DKI Jakarta.
Perjalanan Muzdalifah ke Mina mencapai jarak sekitar 5 km. Sementara total jarak tempuh jemaah haji berjalan kaki untuk rangkaian ibadah adalah mencapai sekitar 33,65 km.
Untuk mendapatkan manfaat yang lebih untuk mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, mengurangi kecemasan, kamu bisa berjalan kaki selama 30-60 menit setiap hari.
Peneliti juga menekankan bahwa meskipun 10.000 langkah bukan angka ajaib, konsistensi dalam berjalan kaki (bahkan dengan target lebih rendah seperti 7.000–8.000 langkah)
Penelitian menunjukkan aktivitas fisik harian, termasuk jalan kaki ringan, berperan penting dalam menurunkan risiko kanker hingga 26%.
Bagaimana mengubah kegiatan santai saat makan siang menjadi jalan-jalan santai yang lebih menyehatkan? Ini ada empat metodenya.
BOKONG mati. Otot tegang. Meninggal muda. Penelitian baru menunjukkan bahwa berdiri dan berjalan-jalan sebentar setiap setengah jam dapat mengimbangi efek yang lebih berbahaya dari duduk.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved