Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEPALA Pusat Informasi Perubahan Iklim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Fachri Radjab mengungkapkan, polusi udara di malam hari justru lebih buruk dari pada ketika siang hari. Hal ini disampaikannya dalam diskusi 'Quick Response' Penanganan Kualitas Udara di DKI Jakarta di Jakarta Pusat hari ini.
Fachri mengatakan, penyebab polusi udara lebih buruk ketika malam hari juga diakibatkan pola yang terjadi pada atmosfer. Tingginya aktivitas masyarakat di pagi haru menyebabkan konsentrasi PM2.5 tetap tinggi hingga perlahan turun menjelang sore hari.
Pada sore hari, kondisi atmosfer sudah hangat, polutan lebih terangkat ke atas. Kemudian, konsentrasi PM2.5 cenderung lebih tinggi terlepas malam hari, hingga menjelang pagi hari. Hal itu dikarenakan saat malam hari udara lebih rapat karena massa udara yang turun dan membawa serta polutannya.
Baca juga: Kasus ISPA Jabodetabek Naik Hingga 200 Ribu Kasus
Hal ini ditambah adanya lapisan inversi atau lapisan pembalik. Lapisan diversi ini menahan polutan yang ada sehingga tidak bergerak.
"Suhu itu pada tempat yang makin tinggi akan makin dingin. Tapi pada ketinggian tertentu akan tetap stabil. Nah, pada lapisan inversi inilah lapisan udara berkumpul. Ketika lapisan ini semakin menipis dia justru semakin menangkap lapisan udara," kata Fachri, Senin (28/8).
Baca juga: Heru Klaim Upaya Mereduksi Polusi Udara Sudah Dipercepat
Sementara itu, dari pengamatan foto satelit, konsentrasi PM2,5 justru cukup berkurang saat minim aktivitas di masyarakat seperti pada libur akhir pekan dan saat hari libur nasional, seperti pada peringatan HUT RI 17 Agustus lalu.
Pada Agustus ini, Fachri pun mengatakan ada peningkatan jumlah molekul PM2,5 di udara Jakarta jika dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu. Kondisi udara terburuk pun terjadi pada 8 Agustus lalu.
"Nilai konsentrasi maksimum terekam pada 8 Agustus 2023 pukul 05.00 WIB sebesar164,6 µg/m3 (Sangat Tidak Sehat). Nilai rata-rata konsentrasi PM2.5 pada BulanAgustus sampai dengan tanggal 27 Agustus2023 adalah 60,4 µg/m3 (Tidak Sehat)," ujarnya. (Z-3)
Kualitas udara Jakarta tercatat berada pada urutan kedua sebagai kota paling berpolusi di Indonesia, setelah Tangerang Selatan, Banten dengan poin 191.
Kualitas udara Jakarta bukan hanya soal isu lingkungan, tapi juga soal kesehatan publik dan stabilitas ekonomi di wilayah urban.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa paparan jangka panjang terhadap polusi udara partikel halus (PM2.5) dapat menyebabkan fibrosis miokard.
Kondisi paling memprihatinkan ditemukan pada PT SBJ yang memiliki 12 tungku peleburan untuk kapasitas 8.816 ton per tahun, namun sama sekali tidak memiliki cerobong.
Peneliti dari University of Technology Sydney mengungkap debu bulan tidak seberbahaya polusi udara di jalanan.
Mengutip data WHO, 99% populasi dunia kini menghirup udara yang sudah melewati batas aman, dengan kualitas udara dalam ruangan bisa lima kali lebih buruk dari udara luar.
Kemudian ada teknologi sensor supaya tahu kapan zona merah. Selain itu, ada truk embun sudah dilakukan di kota-kota Tiongkok.
Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya polusi udara merupakan langkah krusial dalam menekan dampak kesehatan yang ditimbulkan.
BMKG mengungkapkan, berdasarkan hasil pemantauan, dalam siklus harian, konsentrasi PM2,5 tertinggi di wilayah DKI Jakarta ialah selepas malam hari hingga menjelang pagi hari.
Kualitas udara di Jakarta, Senin (14/10) pagi masuk urutan ke delapan sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
POLUSI di DKI Jakarta menimbulkan dampak kesehatan dan kerugian yang besar bagi masyarakat.
Transportasi merupakan sumber polusi lokal utama di Jakarta. Namun, industri dan pembangkit listrik juga berkontribusi terhadap buruknya kualitas udara mengakibatkan polusi di DKI Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved