Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEPALA Pusat Informasi Perubahan Iklim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Fachri Radjab mengungkapkan, polusi udara di malam hari justru lebih buruk dari pada ketika siang hari. Hal ini disampaikannya dalam diskusi 'Quick Response' Penanganan Kualitas Udara di DKI Jakarta di Jakarta Pusat hari ini.
Fachri mengatakan, penyebab polusi udara lebih buruk ketika malam hari juga diakibatkan pola yang terjadi pada atmosfer. Tingginya aktivitas masyarakat di pagi haru menyebabkan konsentrasi PM2.5 tetap tinggi hingga perlahan turun menjelang sore hari.
Pada sore hari, kondisi atmosfer sudah hangat, polutan lebih terangkat ke atas. Kemudian, konsentrasi PM2.5 cenderung lebih tinggi terlepas malam hari, hingga menjelang pagi hari. Hal itu dikarenakan saat malam hari udara lebih rapat karena massa udara yang turun dan membawa serta polutannya.
Baca juga: Kasus ISPA Jabodetabek Naik Hingga 200 Ribu Kasus
Hal ini ditambah adanya lapisan inversi atau lapisan pembalik. Lapisan diversi ini menahan polutan yang ada sehingga tidak bergerak.
"Suhu itu pada tempat yang makin tinggi akan makin dingin. Tapi pada ketinggian tertentu akan tetap stabil. Nah, pada lapisan inversi inilah lapisan udara berkumpul. Ketika lapisan ini semakin menipis dia justru semakin menangkap lapisan udara," kata Fachri, Senin (28/8).
Baca juga: Heru Klaim Upaya Mereduksi Polusi Udara Sudah Dipercepat
Sementara itu, dari pengamatan foto satelit, konsentrasi PM2,5 justru cukup berkurang saat minim aktivitas di masyarakat seperti pada libur akhir pekan dan saat hari libur nasional, seperti pada peringatan HUT RI 17 Agustus lalu.
Pada Agustus ini, Fachri pun mengatakan ada peningkatan jumlah molekul PM2,5 di udara Jakarta jika dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu. Kondisi udara terburuk pun terjadi pada 8 Agustus lalu.
"Nilai konsentrasi maksimum terekam pada 8 Agustus 2023 pukul 05.00 WIB sebesar164,6 µg/m3 (Sangat Tidak Sehat). Nilai rata-rata konsentrasi PM2.5 pada BulanAgustus sampai dengan tanggal 27 Agustus2023 adalah 60,4 µg/m3 (Tidak Sehat)," ujarnya. (Z-3)
Mencegah polutan di rumah bisa dimulai dengan mengidentifikasi sumbernya dari mana sehingga bisa dihilangkan.
Buah yang mengandung banyak air, seperti semangka dan jeruk, sangat bagus untuk memenuhi kebutuhan mikronutrien anak-anak.
IDAI menyarankan agar orang tua memberikan banyak buah-buahan yang kaya akan air kepada anak-anak yang tinggal di perkotaan dengan tingkat polusi udara yang tinggi.
Jika manusia terpapar udara yang mengandung lima mikrogram polusi partikulat kecil per meter kubik dalam jangka panjang maka paru-paru mereka mengalami penuaan dini hingga dua tahun.
Risiko ini akan menjadi jauh lebih mungkin dialami oleh masyarakat yang tinggal di kawasan metropolitan seperti Jabodetabek.
Ayom All Purpose Sunscreen Body Lotion. Produk yang berfungsi sebagai tabir surya sekaligus body lotion itu memiliki kandungan SPF 50
Kemudian ada teknologi sensor supaya tahu kapan zona merah. Selain itu, ada truk embun sudah dilakukan di kota-kota Tiongkok.
DINAS Lingkungan Hidup DKI Jakarta dengan WRI Indonesia secara resmi memperkenalkan tiga peralatan pemantau kualitas udara baru bertaraf reference-grade.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Idris Ahmad meminta Pemprov DKI Jakarta melakukan upaya-upaya untuk menjaga kesehatan masyarakat dari buruknya kualitas udara di Jakarta.
Kondisi air dan udara, terutama di Ibu Kota Jakarta, yang akhir-akhir ini semakin memprihatinkan. Polusi udaranya memburuk dan masuk dalam kategori tidak sehat.
Anggota Komisi D Fraksi PSI, Justin Adrian mengatakan Pj Heru dianggap memandang remeh polusi udara yang menyebabkan banyak penyakit khususnya Iritasi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved