Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk mengurangi polusi udara di Ibukota DKI Jakarta.
TMC ini dilakukan setelah Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersurat ke BNPB untuk segera melakukan TMC karena buruknya polusi udara di Jakarta. Diprediksi wilayah Bodetabek pun akan ikut terdampak TMC tersebut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji menuturkan, sudah digelar rapat untuk melaksanakan rencana tersebut pada 15 Agustus lalu.
Baca juga : Menteri LHK akan Tertibkan PLTU, PLTD dan Perusahaan Industri Penyebab Polusi Udara
Ia menjelaskan, untuk diadakan TMC berupa hujan buatan di langit Jakarta rupanya cukup sulit.
"Jadi gini, hasil rapat itu memang kendalanya kita lagi musim kemarau jadi namanya gumpalan awan hujan itu sulit. Tapi di 21 Agustus ini menurut BMKG ada potensi sedang, kemungkinan bisa dilakukan TMC," tutur Isnawa saat dikonfirmasi, Selasa (22/8).
Baca juga : ASN DKI WFH 50%, Kualitas Udara Jakarta Tetap tidak Sehat
Karena ketiadaan awan itu, BNPB pun akan melakukan TMC di sekitar Jakarta seperti di Bogor dan Depok serta Bekasi.
"Bisa saja dilakukan di atas Bekasi, di atas Kepulauan Seribu, atau di atas misalnya Tangerang yang memungkinkan untuk membentengi Jakarta dari polusi udara," ujarnya.
Ada tiga metode TMC yang dapat digunakan seperti metode konvensional, metode menggunakan dry ice seperti yang pernah dilakukan di Thailand, dan ketiga dengan metode 'spraying'. Metode terakhir ini pernah dilakukan di Beijing, Tiongkok.
Isnawa menambahkan, TMC bukan satu-satunya upaya yang dilakukan Pemprov DKI untuk mengurangi polusi udara.
"Jadi gini, upaya meredam polusi itu kan banyak hal ya. Pertama, pembatasan kendaraan. Kemudian Dinas LH lagi melakukan uji emisi ya. Kemudian memantau pabrik-pabrik, bahkan Menko Luhut juga kan suruh pasang scrubber ya di corong tungku pembakaran itu. Kemudian mungkin menambah penghijauan, atau mengoptimalkan transportasi publik," tuturnya. (Z-4)
Kualitas udara Jakarta tercatat berada pada urutan kedua sebagai kota paling berpolusi di Indonesia, setelah Tangerang Selatan, Banten dengan poin 191.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berencana membongkar tiang monorel Jakarta Namun, tiang itu tak kunjung dibongkar
Sembilan Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Barat dan Jakarta Utara masih terendam banjir hingga Rabu (9/7) pagi. Ketinggian air bervairasi, mulai 30 centimeter (cm) hingga satu meter.
Sebanyak 35 rukun tetangga (RT) di DKI Jakarta masih dilanda banjir hingga Selasa (8/7) pukul 05.00 WIB. Banjir Jakarta terjadi karena hujan yang intens dan pasang air laut maksimum sejak Senin.
Pendaftaran peserta telah dibuka sejak Kamis (5/6) dan akan berakhir pada Jumat (4/7). Lalu peserta hadir audisi offline pada Sabtu (5/7).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat hingga pukul 06.00 WIB, sebanyak 109 rukun tetangga (RT) di Jakarta masih baniir.
Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) telah dilakukan bekerja sama dengan BMKG serta TNI AU untuk mempercepat turunnya hujan di wilayah terdampak.
BMKG memperingatkan tingginya potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Riau dan sekitarnya, menyusul puncak musim kemarau awal Agustus.
BNPB mengerahkan lima unit helikopter water bombing untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau
UPAYA pemadaman karhutla dari udara menggunakan helikopter water bombing di Riau mengalami kendala. Sebagai solusinya, Riau akan menerima bantuan dua helikopter dari Palembang.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali melaksanakan operasi modifikasi cuaca (OMC), sebagai bentuk mitigasi sekaligus penanganan darurat karhutla Riau.
(BMKG) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengintensifkan pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di wilayah Jabodetabek selama 24 jam sejak 7 Juli 2025
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved