Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PEMERINTAH pusat memutuskan akan melaksanakan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk mengurangi polusi udara. Langkah ini adalah strategi jangka pendek yang ditempuh pemerintah di wilayah Jabodetabek.
Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar mengatakan, hal ini diputuskan setelah diadakannya rapat di Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi yang berlangsung hari ini dan turut dihadiri oleh Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Tadi saya diskusikan, kita di KLHK sudah rapat-rapat, dengan BMKG juga sudah didiskusikan bahwa nanti dilihat. Kemungkinan tanggal 22-21 Agustus, 28 Agustus. Kemudian nanti di 2 September, 5 September dan seterusnya," ujar Siti, Jumat (18/8).
Baca juga: Atasi Polusi Udara, Ridwan Kamil Segera Terapkan WFH di Wilayahnya
Menurut Siti, awetnya polusi udara di Jakarta selain dipengaruhi musim kemarau dan juga faktor banyaknya penggunaan kendaraan bermotor, juga disebabkan oleh kontur wilayah Jakarta yang dipenuhi oleh gedung bertingkat.
Selain itu, geografis Jakarta yang merupakan dataran rendah berujung di Teluk Jakarta juga menyebabkan polusi udara tidak bisa berkurang begitu saja.
Baca juga: Industri Disebut Sumber Polusi Udara, Ini Jawaban Kadin
"Yang saya laporkan juga tadi adalah gini. Jakarta itu kan bentuk geomorfologinya kipas aluvial. Kipas aluvial itu dia merendah, melebar ke laut, sedangkan di pinggir-pinggirnya bergelombang dan bungkil. Kemudian selain itu ada daerah-daerah yang gedung-gedungnya tinggi. Nah, ini dalam pergerakan polusi udara, kita sebutnya 'street canyon'. Artinya, udara yang polutif itu bergerak begini-begini aja gitu, tidak bisa kemana-mana. Maka diperlukan modifikasi cuaca," jelas Siti. (Z-10)
Kampanye ini menghadirkan instalasi visual mencolok berupa “gelembung transparan” yang ditempati oleh aktor, sebagai simbol perbedaan perlindungan antara segelintir orang.
Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 05.25 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 152 atau masuk dalam kategori tidak sehat.
Dampak polusi udara tidak hanya dirasakan secara fisik melalui gangguan kesehatan, tetapi juga secara ekonomi akibat penurunan produktivitas masyarakat.
Dengan peningkatan penggunaan mobil dan sepeda motor pribadi, serta penambahan frekuensi kereta api, bus, dan penerbangan, emisi gas rumah kaca dan jejak karbon transportasi akan meningkat.
Anak-anak adalah salah satu kelompok yang paling rentan terdampak polusi udara, mulai dari permasalahan tumbuh-kembang hingga performa akademik.
Bicara Udara berharap kepemimpinan baru Jakarta segera mengambil langkah konkret demi memastikan udara yang lebih bersih dan sehat bagi warga Jakarta.
Kemudian ada teknologi sensor supaya tahu kapan zona merah. Selain itu, ada truk embun sudah dilakukan di kota-kota Tiongkok.
Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya polusi udara merupakan langkah krusial dalam menekan dampak kesehatan yang ditimbulkan.
BMKG mengungkapkan, berdasarkan hasil pemantauan, dalam siklus harian, konsentrasi PM2,5 tertinggi di wilayah DKI Jakarta ialah selepas malam hari hingga menjelang pagi hari.
Kualitas udara di Jakarta, Senin (14/10) pagi masuk urutan ke delapan sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
POLUSI di DKI Jakarta menimbulkan dampak kesehatan dan kerugian yang besar bagi masyarakat.
Transportasi merupakan sumber polusi lokal utama di Jakarta. Namun, industri dan pembangkit listrik juga berkontribusi terhadap buruknya kualitas udara mengakibatkan polusi di DKI Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved