Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Atasi Polusi Udara, Pemerintah Bakal Terapkan Modifikasi Cuaca Di Jabodetabek

Putri Anisa Yuliani
18/8/2023 16:20
Atasi Polusi Udara, Pemerintah Bakal Terapkan Modifikasi Cuaca Di Jabodetabek
Modifikasi cuaca akan diterapkan sebagai solusi jangka pendek mengatasi polusi udara(MI/Susanto)

PEMERINTAH pusat memutuskan akan melaksanakan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk mengurangi polusi udara. Langkah ini adalah strategi jangka pendek yang ditempuh pemerintah di wilayah Jabodetabek.

Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar mengatakan, hal ini diputuskan setelah diadakannya rapat di Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi yang berlangsung hari ini dan turut dihadiri oleh Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. 

"Tadi saya diskusikan, kita di KLHK sudah rapat-rapat, dengan BMKG juga sudah didiskusikan bahwa nanti dilihat. Kemungkinan tanggal 22-21 Agustus, 28 Agustus. Kemudian nanti di 2 September, 5 September dan seterusnya," ujar Siti, Jumat (18/8).

Baca juga: Atasi Polusi Udara, Ridwan Kamil Segera Terapkan WFH di Wilayahnya

Menurut Siti, awetnya polusi udara di Jakarta selain dipengaruhi musim kemarau dan juga faktor banyaknya penggunaan kendaraan bermotor, juga disebabkan oleh kontur wilayah Jakarta yang dipenuhi oleh gedung bertingkat.

Selain itu, geografis Jakarta yang merupakan dataran rendah berujung di Teluk Jakarta juga menyebabkan polusi udara tidak bisa berkurang begitu saja.

Baca juga: Industri Disebut Sumber Polusi Udara, Ini Jawaban Kadin

"Yang saya laporkan juga tadi adalah gini. Jakarta itu kan bentuk geomorfologinya kipas aluvial. Kipas aluvial itu dia merendah, melebar ke laut, sedangkan di pinggir-pinggirnya bergelombang dan bungkil. Kemudian selain itu ada daerah-daerah yang gedung-gedungnya tinggi. Nah, ini dalam pergerakan polusi udara, kita sebutnya 'street canyon'. Artinya, udara yang polutif itu bergerak begini-begini aja gitu, tidak bisa kemana-mana. Maka diperlukan modifikasi cuaca," jelas Siti. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya