Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KOMISI Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendukung wacana work from home (WFH) atau bekerja dari rumah, menyusul tingginya polusi udara di Jakarta yang bisa berdampak bagi kesehatan anak-anak sebagai kelompok paling rentan.
"Saya kira seruan banyak orang agar orang dewasa WFH sangat baik ya, begitu juga anak anak. Sambil menunggu udara normal kembali," kata Wakil Ketua KPAI Jasra Putra, Selasa (15/8) malam.
Dia menjelaskan hak kesehatan anak penting diupayakan sejak dini, sebagaimana cita-cita Undang-Undang Kesehatan yang baru agar anak-anak memiliki modal kesehatan yang tinggi sejak dalam kandungan.
Baca juga: DKI akan Bahas Efektivitas Sistem 4 in 1 untuk Kurangi Polusi Udara
"Saya kira Indonesia sudah punya pengalaman WFH. Sekolah pun sudah menggunakan Kurikulum Merdeka Belajar yang mengatur sekolah bisa di sekolah dan di luar sekolah sehingga lebih baik mencegah daripada mengobati," katanya.
Hal ini, kata dia, penting mengingat kondisi fisik anak tidak sekuat orang dewasa.
"Bila mereka mengalami sakit, tidak mudah mendeskripsikan atau menjelaskan. Kebutuhan bermainnya, kadang mengalahkan apa yang dirasanya. Padahal mereka butuh diselamatkan dalam polusi udara ekstrem dan suhu tinggi di Jakarta," ungkapnya.
Baca juga: Pengamat Duga Ada Agenda Setting Pojokkan PLTU pada Isu Polusi Udara Jakarta
KPAI berharap, anak-anak juga diajak berpartisipasi aktif menjadi pengurang dampak polusi udara ekstrem ini.
"Saya kira kondisinya sekarang suhu tinggi dan polusi udara sehingga masing-masing sekolah punya peran mengurangi dampak bencana, ikut aktif menyelamatkan anak-anak dan lingkungan," ujarnya.
Jasra Putra menambahkan segala upaya untuk mengurangi polusi udara yang membahayakan ini perlu dilakukan, termasuk upaya menurunkan angka prevalensi perokok anak.
"Sehingga anak benar-benar terbebas dari polusi udara sekitar," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Kualitas udara Jakarta tercatat berada pada urutan kedua sebagai kota paling berpolusi di Indonesia, setelah Tangerang Selatan, Banten dengan poin 191.
Kualitas udara Jakarta bukan hanya soal isu lingkungan, tapi juga soal kesehatan publik dan stabilitas ekonomi di wilayah urban.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa paparan jangka panjang terhadap polusi udara partikel halus (PM2.5) dapat menyebabkan fibrosis miokard.
Kondisi paling memprihatinkan ditemukan pada PT SBJ yang memiliki 12 tungku peleburan untuk kapasitas 8.816 ton per tahun, namun sama sekali tidak memiliki cerobong.
Peneliti dari University of Technology Sydney mengungkap debu bulan tidak seberbahaya polusi udara di jalanan.
Mengutip data WHO, 99% populasi dunia kini menghirup udara yang sudah melewati batas aman, dengan kualitas udara dalam ruangan bisa lima kali lebih buruk dari udara luar.
Kemudian ada teknologi sensor supaya tahu kapan zona merah. Selain itu, ada truk embun sudah dilakukan di kota-kota Tiongkok.
Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya polusi udara merupakan langkah krusial dalam menekan dampak kesehatan yang ditimbulkan.
BMKG mengungkapkan, berdasarkan hasil pemantauan, dalam siklus harian, konsentrasi PM2,5 tertinggi di wilayah DKI Jakarta ialah selepas malam hari hingga menjelang pagi hari.
Kualitas udara di Jakarta, Senin (14/10) pagi masuk urutan ke delapan sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
POLUSI di DKI Jakarta menimbulkan dampak kesehatan dan kerugian yang besar bagi masyarakat.
Transportasi merupakan sumber polusi lokal utama di Jakarta. Namun, industri dan pembangkit listrik juga berkontribusi terhadap buruknya kualitas udara mengakibatkan polusi di DKI Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved