Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek Kanwil DKI Jakarta menyerahkan santunan Rp70.365.686 kepada Erni selaku ahli waris dari Almarhum Madi, peserta Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja.
Secara simbolis, santunan diberikan langsung oleh Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan DKI Jakarta, Deny Yusyulian di Kantor PT Wahana Multi Selaras (Westbike) di Jakarta, Jumat (11/8).
“Kami dari BPJS Ketenagakerjaan Kanwil DKI Jakarta mengucapkan turut belasungkawa atas meninggalnya almarhum Bapak Madi, semoga keluarga yang ditinggalkan dapat diberi kekuatan dan ketabahan,” kata Deny Yusyulian dalam keterangan pers, Sabtu (12/8).
Baca juga: Angka Kecelakaan Kerja Tinggi, BPJS Ketenagakerjaan Gelar Workshop K3 Sektor Perkebunan
Deny menerangkan, santunan sebesar Rp70.365.686 tersebut terdiri dari santunan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) Rp70 juta dan Jaminan Hari Tua (JHT) sebesar Rp365.686.
Santunan Bisa Ringankan Beban Keluarga yang Ditinggalkan
“Santunan ini memang tidak bisa menggantikan posisi almarhum sebagai kepala keluarga, namun musibah tidak pernah dapat kita prediksi. Tentu kami berharap santunan ini dapat bermanfaat dan meringankan beban keluarga yang ditinggalkan,” ucap Deny.
Denny juga mengapresiasi PT Wahana Multi Selaras yang telah memenuhi kewajiban untuk mendaftarkan pekerjanya dalam program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan (Jamsostek).
Baca juga: 150 Wirausaha di Setiabudi, Jaksel, Daftarkan Diri Jadi Peserta BPJS Ketenagkerjaan
“Perlindungan program Jamsostek merupakan hak dari seluruh pekerja sebagai proteksi atas segala risiko pekerjaan yang berpotensi muncul dikemudian hari. Salah satunya proteksi dari risiko kecelakaan kerja seperti yang dialami almarhum Bapak Madi,” jelas Deny.
Dalam kesempatan itu, Deny juga mendorong seluruh pekerja dan komunitas termasuk mitra PT Wahana Multi Selaras untuk segera mendaftarkan diri menjadi peserta program Jamsostek.
Dengan adanya perlindungan Jamsostek, akan menimbulkan rasa tenang dan aman tidak hanya bagi pekerja tetapi juga keluarga.
Baca juga: 150 Wirausaha di Setiabudi, Jaksel, Daftarkan Diri Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan
“Seluruh profesi pasti memiliki risiko yang dapat terjadi kapan dan di mana saja, terlebih bagi mereka yang bekerja dengan mobilitas yang sangat tinggi,” kata Deny.
Terus Genjot Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan
Dijelaskan Denny, BPJS Ketenagakerjaan sendiri terus menggenjot jumlah kepesertaan yang ditargetkan akan mencapai 70 juta tenaga kerja aktif pada 2026 mendatang. Selain pekerja kantoran atau penerima upah, kepesertaan pekerja informal atau BPU juga menjadi target akuisisi.
“BPJS Ketenagakerjaan tidak hanya melindungi pegawai kantoran, tetapi juga pekerja informal, seperti petani, nelayan, pedagang, dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Hal ini sejalan dengan kampanye Kerja Keras Bebas Cemas,” pungkas Deny. (RO/S-4)
KOMISI E DPRD DKI Jakarta mendorong Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta meningkatkan kualitas sarana dan prasarana olahraga.
Sebagian besar JPO di ibu kota saat ini sudah dilengkapi kamera pengawas (CCTV) yang dikelola Dinas Bina Marga serta Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung segera membuka rekrutmen Penyedia Jasa Layanan Perorangan (PJLP) Dinas Penanggulangan Bencana Kebakaran dan Keselamatan.
Penambahan jumlah CCTV secara ideal, meningkatkan pengamanan di sejumlah wilayah dan pembangunan kota cerdas atau smart city di DKI Jakarta.
KETUA DPRD DKI Jakarta Khoirudin mengatakan Jakarta dan Amerika sepakat menjalin kerja sama di tiga sektor. Masing-masing yakni sektor pangan, transportasi dan pendidikan
KOMISI A DPRD DKI Jakarta meminta proses rekrutmen Pegawai Penunjang Layanan Publik (PJLP) di lingkungan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) dilakukan tanpa pungli
Memberi santunan serta memberi makan untuk orang banyak merupakan cerminan kehidupan merajut kebersamaan, mengasah kepekaan sosial di tengah masyarakat.
Mensos menyebutkan, korban meninggal dunia menerima santunan masing-masing Rp15 juta.
Ketiga wisatawan yang menjadi korban, yakni Abdul Ansori Erare (19), Alloisius Juniar Jati Harjanto (22), dan Andreas Julian Pranata Putra (18).
Dea Ayu Ferina dan Brillianto Adhie berbagi kasih dengan memberikan santunan kepada 80 anak yatim dan puluhan wali yang turut hadir di Lamongan.
Penyaluran sembako dan santunan difokuskan pada masyarakat sekitar pelabuhan dan wilayah operasi perusahaan.
Sonar mendistribusikan 20 paket perlengkapan sekolah yang berisi alat tulis, buku bacaan, dan kebutuhan belajar lainnya dalam acara buka bersama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved