Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KEPALA Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan udara buruk yang melanda beberapa hari di Jakarta salah satunya akibat cuaca yang memasuki musim kemarau.
"Kalau udara itu fluktuatif ya terutama kondisi sekarang ini kan sampai September dan itu juga musim kemarau sehingga memang faktor musim kemarau ini juga membuat cuaca semakin panas dan polusi semakin tinggi," ujarnya kepada awak media, Kamis (27/7).
Ia mengatakan panas ekstrem membuat cuaca semakin tinggi dan juga polusi. Selain itu penggunaan transportasi dan kendaraan pribadi juga memengaruhi angka polusi.
Baca juga: Polusi Jakarta Memburuk, Heru Budi Sarankan Warga Beralih ke Kendaraan Listrik
"Kemudian juga penggunaan transportasi juga masih tinggi ya kan, karena mobilitas masyarakat juga masih tinggi sehingga memang transportasi ini menjadi sumber pencemaran udara," ujarnya.
Selain itu, banyak juga aktivitas pembangunan gedung di tengah Jakarta. "Kemudian lagi aktivitas pembangunan juga sedang masif kan biasanya dipertengahan tahun sampai tahun itu kan pembangunan di Jakarta masih masif sehingga hal-hal tersebut salah satunya penyebab semakin tingginya polusi udara," ujarnya.
Baca juga: Buruknya Proses Uji Emisi Kendaraan Jadi Biang Kerok Polusi Udara di Jakarta
Sebelumnya, data dari Indonesia Air Quality Index (AQI) menyrbutkan bahwa kondisi udara di Jakarta mengkhawatirkan. Pasalnya pada hari ini, Selasa (25/7) Jakarta mendapati skor 172 US AQI. Angka tersebut berindikasi bahwa kondisi udara Jakarta Unhealthy.
"Peningkatan kemungkinan efek samping dan kejengkelan pada jantung dan paru-paru di kalangan masyarakat umum - terutama untuk kelompok sensitif," dikutip dari Web dan aplikasi IQAir. (Z-10)
Partikel PM2.5 dan PM10 yang dapat menyebabkan infeksi pernapasan, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), mengi, asma sampai kematian berlebih termasuk sakit jantung.
Polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Paparan polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Kampanye ini menghadirkan instalasi visual mencolok berupa “gelembung transparan” yang ditempati oleh aktor, sebagai simbol perbedaan perlindungan antara segelintir orang.
Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 05.25 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 152 atau masuk dalam kategori tidak sehat.
Dampak polusi udara tidak hanya dirasakan secara fisik melalui gangguan kesehatan, tetapi juga secara ekonomi akibat penurunan produktivitas masyarakat.
Kemudian ada teknologi sensor supaya tahu kapan zona merah. Selain itu, ada truk embun sudah dilakukan di kota-kota Tiongkok.
Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya polusi udara merupakan langkah krusial dalam menekan dampak kesehatan yang ditimbulkan.
BMKG mengungkapkan, berdasarkan hasil pemantauan, dalam siklus harian, konsentrasi PM2,5 tertinggi di wilayah DKI Jakarta ialah selepas malam hari hingga menjelang pagi hari.
Kualitas udara di Jakarta, Senin (14/10) pagi masuk urutan ke delapan sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
POLUSI di DKI Jakarta menimbulkan dampak kesehatan dan kerugian yang besar bagi masyarakat.
Transportasi merupakan sumber polusi lokal utama di Jakarta. Namun, industri dan pembangkit listrik juga berkontribusi terhadap buruknya kualitas udara mengakibatkan polusi di DKI Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved