Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
PEMPROV DKI Jakarta melalui Dinas Kebudayaan DKI Jakarta kembali menggelar Pameran Wastra dengan judul Menjalin Benang, Meniti Sukma: Wastra Tenun Bertuah dalam Siklus Daur Hidup.
Kegiatan tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Museum Tekstil dan Himpunan Wastraprema yang ke-47, serta meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap kain tenun tradisional Indonesia Indonesia.
Kepala Dinas Kebudayan DKI Iwan Henry Wardhana mengatakan pameran berlangsung hingga 30 Juli, pada Selasa hingga Minggu pukul 09.00-15.00 WIB di Museum Tekstil, Jakarta Barat.
Tiket masuk museum tersebut seharga Rp5.000 untuk dewasa, 3.000 rupiah untuk mahasiswa, dan Rp2.000 untuk anak-anak. Selain itu, rangkaian kegiatan pameran dilaksanakan dengan beberapa acara, di antaranya seminar hybrid, workshop, dan talkshow untuk pencinta wastra (kain tradisional).
Baca juga: Thrifting Bawa Petaka bagi Industri Tekstil Lokal
"Di zaman modern yang serba praktis saat ini, rangkaian upacara daur hidup sudah jarang dilakukan yang hanya ada di beberapa tempat dan golongan tertentu saja sebagai bagian dari tradisi. Oleh karena itu banyak wastra keperluan daur hidup tidak ditenun lagi dan pengetahuan tentang cara pembuatan serta penggunaannya secara perlahan mulai pudar. Harapannya, keberadaan wastra tersebut dapat diinformasikan kepada masyarakat dan dihadirkan dalam bentuk pameran wastra ini,” ujar Iwan di Jakarta, Jumat (23/6).
Lebih lanjut, Iwan menerangkan, terdapat 85 buah koleksi kain tenun yang dipamerkan dan didanai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) nonfisik Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) Museum dan Taman Budaya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
Baca juga: Kemenperin Dorong Industri Tekstil Agar Tahan Banting
Koleksi kain tenun berasal dari Pulau Sumatera hingga Nusa Tenggara yang merupakan koleksi dari Museum Tekstil, Rumah Wastra Jo Seda, dan para kolektor seperti Sri Sintasari Iskandar, Aswin Wirjadi, Tjok Istri Ratna, Dini Jusuf dan Vilidius Siburian.
Menurut Iwan, keindahan dalam kesederhanaan dan kemewahan yang memancar dari setiap lembar kain ini merupakan kata tanpa suara yang menyeru betapa kaya dan agung budaya wastra Indonesia. (Z-6)
Pemerintah menyiapkan strategi baru untuk menghadapi tarif impor 19% yang dikenakan Amerika Serikat kepada Indonesia.
API memberikan apresiasi khusus kepada Presiden Jokowi dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto atas upaya diplomatik yang berhasil membuka peluang ekspor lebih luas.
Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jemmy Kartiwa menyambut positif penurunan tarif impor produk Indonesia ke Amerika Serikat (AS) dari 32% menjadi 19%.
Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Anne Patricia Sutanto menyambut positif tercapainya kesepakatan IEU CEPA.
Asosiasi menuding keberadaan mafia impor dalam menentukan kuota impor bagi kelompok tertentu membuat industri listrik di Tanah Air melemah.
Selama ini, industri tekstil dalam negeri telah menyepakati skema nontarif dengan memprioritaskan penyerapan produksi lokal, dan hanya mengimpor sesuai kebutuhan.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengatakan selain transportasi umum Jakarta, nantinya Transjabodetabek juga diberlakukan tarif Rp80 saat 17 Agustus mendatang.
Pramono sudah menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah menyiapkan relokasi untuk para pedagang tersebut.
SEKRETARIS Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono mendukung penuh upaya Pemprov DKI Jakarta menaikkan dana operasional untuk RT/RW tahap I sebesar 25 persen.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung buka suara terkait persoalan dugaan beras oplos milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Food Station Tjipinang Jaya.
Pengamat tata kota Yayat Supriyatna menilai, faktor utama kebakaran mayoritas disebabkan oleh korsleting listrik yang diperparah oleh meningkatnya konsumsi daya saat cuaca panas.
Untuk penyintas kebakaran di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, misalnya, bisa memilih rumah susun (rusun) terdekat, yakni Rusun Pasar Rumput.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved