Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
HARTA kekayaan pejabat Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama disebut hanya Rp73 juta, padahal gajinya setiap bulan senilai Rp34 juta. Itu berarti harta kekayaannya selama bertahun-tahun hanya senilai gajinya dua bulan.
Fakta itu terungkap dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN) Kepala Seksi (Kasi) Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ngabila Salama.
Karena itulah, pihak Inspektorat DKI meminta Ngabila untuk memperbaiki Laporan LHKPN secara tertulis. Hal itu penting untuk membuktikan fakta dari jumlah aset milik Ngabila. "LHKPN ini memungkinkan untuk adanya penyesuaian dan perbaikan fakta yang ada," ujar Inspektur DKI Jakarta, Syaefuloh, kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (26/5).
Baca juga : 159 Instansi Pemerintahan Serahkan LHKPN, Pemprov Kalbar dan Kepri Paling Patuh
Permintaan itu dilayangkan kepada Ngabila yang disebut belum melapor keseluruhan aset miliknya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pejabat Dinkes DKI itu ¹mengaku menyesal dan meminta maaf. Menurut Syaefuloh, laporan semua kepemilikan harta dari setiap pejabat, termasuk lingkup Provinsi DKI Jakarta merupakan aturan yang wajib dilakukan. "Saya menyarankan agar Ngabila melaporkan apa adanya. Tinggal nanti teman-teman dari KPK menilai apakah ini bisa diterima dengan laporan yang baru. Mudah-mudahan bisa diterima," ujar Syaefuloh.
Ngabila sebelumnya disebut belum melapor seluruh kepemilikan aset. Dalam LHKPN, dia tercatat hanya memiliki aset berupa satu unit mobil Taruna CX 2000 senilai Rp40 juta yang berasal dari warisan.
Baca juga : Ngabila Salama, Gaji Rp34 Juta tapi total LHKPN cuma Rp73 Juta
Selain itu, Ngabila memiliki kas dan setara kas senilai R33.188.080. Tercatat tidak memiliki tanah, bangunan maupun utang.
Inspektorat DKI memeriksa pejabat Dinkes DKI itu gegara sesumbar nominal gajinya di medsos dan berteman karib dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
Ngabila lalu menyebutkan, jika hendak mendapatkan promosi, seharusnya dia cari muka alias "menjilat" langsung ke atasannya. "Saya eselon 4 di DKI THP (take home pay) sudah 34 juta," cuitnya di Twitter.
Untuk diketahui, imbauan soal tidak pamer harta tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 14/SE/2023 tentang Penerapan Pola Hidup Sederhana Bagi Pegawai ASN di Lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Sekda DKI Jakarta, Joko Agus Setyono, menandatangani SE Nomor 14/SE/2023 pada 12 April 2023.
"Saya juga meminta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang dirugikan juga instansi saya atas perbuatan yang tidak bijak tersebut," tulis Ngabila dalam akun Twitter-nya, dikutip Minggu (21/5). (Z-4)
Dinas Kesehatan (Dinkes) mengaku siap untuk menanggulangi penyakit kejadian luar biasa (KLB) seperti cacat monyet atau monkeypox (mpox).
Sebanyak 2.487 ekor hewan yang masuk ke Jakarta telah diperiksa kesehatannya untuk memastikan seluruhnya aman dikonsumsi saat Idul Adha 1445 Hijriah
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Jakarta diprediksi terus meningkat hingga Mei 2024. Saat ini 627 kasus DBD menyerang balita hingga dewasa periode awal Januari hingga 19 Februari 2024.
Pemprov DKI Jakarta secara intensif melakukan berbagai upaya agar bisa dilakukan intervensi sedini mungkin terhadap anak-anak yang terindikasi stunting.
KEPALA Dinas Kesehatan atau Dinkes DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengimbau masyarakat agar segera menjalani vaksinasi covid-19.
Dinkes DKI Jakarta mengimbau kembali terkait penggunaan masker khususnya bagi kelompok rentan yang ingin pergi liburan saat perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Kualitas udara Jakarta tercatat berada pada urutan kedua sebagai kota paling berpolusi di Indonesia, setelah Tangerang Selatan, Banten dengan poin 191.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berencana membongkar tiang monorel Jakarta Namun, tiang itu tak kunjung dibongkar
Sembilan Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Barat dan Jakarta Utara masih terendam banjir hingga Rabu (9/7) pagi. Ketinggian air bervairasi, mulai 30 centimeter (cm) hingga satu meter.
Sebanyak 35 rukun tetangga (RT) di DKI Jakarta masih dilanda banjir hingga Selasa (8/7) pukul 05.00 WIB. Banjir Jakarta terjadi karena hujan yang intens dan pasang air laut maksimum sejak Senin.
Pendaftaran peserta telah dibuka sejak Kamis (5/6) dan akan berakhir pada Jumat (4/7). Lalu peserta hadir audisi offline pada Sabtu (5/7).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat hingga pukul 06.00 WIB, sebanyak 109 rukun tetangga (RT) di Jakarta masih baniir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved