Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SAMPAH berserakan di seluruh pasar tradisional di Depok, Jawa Barat. Bau tidak sedap tercium oleh para pedagang dan pengunjung pasar akibat sampah belum diangkut karena banya petugas yang mudik.
Pantauan Media Indonesia di Pasar Tugu, Jalan Raya Bogor, Rabu (26/4), sampah menumpuk di area pasar hingga pinggir Jalan Komjen M Yasin, Kelapa Dua. Sampah bahkan menutup badan jalan hingga pedagang dan pembeli tak bisa lewat. Sampah juga menutup aliran Kali Baru di sebelahnya.
Dua petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok Idris dan Saias mengatakan sampah di Pasar Tugu sudah menumpuk sebelum dan setelah Idul Fitri dan setelah Idul Fitri dikarenakan juru angkut sampah pulang ke kampung halamannya masing-masing.
Baca juga:
> Volume Sampah di Padang Meningkat saat Ramadan
> Sampah di Jakarta Turun 70% saat Libur Lebaran
"Ini sampah rumah tangga. Sudah menumpuk sebelum dan setelah Idul Fitri. Mudah-mudahan dalam tiga hari ini bisa diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Cipayung," kata Idris.
Idris menjelaskan pengangkutan sampah juga terkendala di TPA karena sudah tidak memadai lantaran sudah penuh. Tinggi sampah di TPA sudah di atas 36 meter di atas permukaan jalan.
Sementara Saias mengatakan sejak pagi ini pihaknya sudah meninjau seluruh pasar tradisional seperti Pasar Kemiri Muka, Pasar Agung, Pasar Cisalak, Pasar Sukatani, Pasar Sawangan Baru, dan Pasar Musi.
Baca juga:
> Meningkatkan Kesadaran Warga Untuk Memilah Sampah
> KLHK Minta Pemda dan Pemudik Bisa Kendalikan Sampah
Menurut dia, seluruh bak sampah di pasar yang dikunjungi sudah penuh dan tumpah hingga ke jalan. "Akibat sampah berserakan, orang-orang yang melintas jadi terganggu," kata Saias.
Ramlan, seorang warga di Pasar Tugu mengatakan sampah yang menggunung adalah sampah rumah tangga. Warga membuang sampah atas seizin petugas DLHK dan pengelola pasar.
"Karena warga sudah menyetor uang sampah. Sampah ini dijarak satu meter, sudah tercium sampah yang menyengat, sangat tidak sedap, tidak nyaman tercium, " katanya. (Z-6)
Kesepakatan skema pengelolaan sampah ini dilakukan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama di bidang pengelolaan sampah dari kedua daerah.
PRESIDEN Prabowo Subianto meminta rakyat Indonesia untuk mengisi momen kemerdekaan HUT ke-80 RI dengan kegiatan positif. Lebih dari sekadar upacara,
TPA Sarimukti belum sepenuhnya konsep sanitary landfill itu diterapkan karena anggaran pengadaan tanahnya sebelumnya digunakan untuk pemadatan di zona 2 dan 3.
Pantai Ungkea, yang merupakan salah satu kawasan wisata dan habitat alami di Morowali Utara, menjadi fokus utama pembersihan dari sampah plastik dan berbagai jenis sampah lainnya.
Penggunaan komposter memungkinkan masyarakat mengolah sampah organik menjadi kompos, mengurangi emisi metana, dan memperbaiki kualitas tanah secara lokal.
LEMBAGA Pemantau Penyimpangan Aparatur Daerah (LP2AD) menilai Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan bisa menjadi sebagai standar nasional dalam pengelolaan sampah perkotaan.
Total kasus HIV/AIDS di Kota Depok lima bulan terakhir (Januari-Mei) 2025 sebanyak 171 kasus, menurun dibanding tahun lalu.
PEDAGANG beras di Kota Depok, Jawa Barat mengeluhkan isu beras oplosan yang saat ini tengah ramai beredar. Pasalnya isu tersebut berdampak signifikan terhadap aktivitas jual beli.
PENGENALAN dan pemahaman atas sejarah dan objek bersejarah serta aturannya selayaknya diketahui masyarakat Depok, terutama para pelajar dan guru sejarahnya sebagai stakeholders.
Dampaknya, akses jalan satu-satunya menuju wilayah Kelurahan Cilangkap dan sekitarnya ditutup sementara.
Lurah Sukamaju Baru Nurhadi mengatakan pihak Kelurahan bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas telah memanggil kedua pihak.
Tanah longsor di Sukamaju Baru dan Harjamukti timbul karena air hujan yang meresap ke dalam tanah sehingga memicu pergerakan tanah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved