RUMAH Tahanan (Rutan) Kelas 1 A Jakarta Pusat gunakan sistem sidik jari untuk mengidentifikasi tamu yang hadir menjenguk tahanan. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah adanya warga binaan pemasyarakatan (WBP) atau narapidana yang kabur berbaur dengan para pengunjung.
"Pengamanan kita perketat pada layanan pengunjung tahap muka dengan sejumlah sistem pengamanan. Kita lakukan sistem cek sidik jari terhadap pengunjung," ucap Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Salemba Kelas 1 A, Jakarta Pusat, Fauzi Harahap di Jakarta, Minggu (23/4).
Fauzi menilai langkah pengecekan sidik jari mampu memastikan dan memverifikasi data pengunjung.
Baca juga : Sebanyak 15.258 Napi di Jatim Dapat Remisi Khusus Idul Fitri
"Kita awal di depan ada verifikasi KTP, ada juga pengecekan geometrik di pendaftaran sidik jari karena setiap orang punya sidik jari berbeda. Jika ada salah satu keluarga dan WBP yang kembar, belum tentu sidik jarinya sama," ucap Fauzi.
Setelah mendaftar, pihak keluarga pun memasuki area pemeriksaan dengan penyerahan kartu tanda penduduk (KTP) di pos pengamanan awal. Kemudian para pengunjung akan dicek sidik jari, diberikan stempel ultra violet dan gelang khusus pengunjung.
Baca juga : 5.307 Narapidana di Aceh Terima Remisi Idul Fitri 1444 H
"Pengunjung dicap stempel UV dengan gambar random setiap hari, jadi tidak terbaca dan mencontoh stampel yang kita bikin, warna juga berbeda. Kemudian pengunjung dicek sidik jari, diberikan gelang pakai kabel tis. Jadi ada 3 keamanan disitu," ujarnya.
Setelah pengunjung selesai mengunjungi WBP keluarganya, ketika hendak keluar dari Rutan Salemba, para pengunjung akan diperiksa dengan cara yang sama ketika mereka masuk.
"Jadi ketika dia keluar harus verifikasi data lagi, kalau tidak cocok tidak bisa keluar. Kita pakai sistem itu, karena setiap orang punya sidik jari berbeda," paparnya.
Sebelumnya, pelayanan tatap muka bagi keluarga pengunjung warga binaan pemasyarakatan (WBP) atau narapidana Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 1A Jakarta Pusat atau Rutan Salemba masih dibuka pada Minggu, 23 April.
Hari ini merupakan batas terakhir kunjungan bagi keluarga inti yang akan menemui para WBP. (Z-8)