Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PT MRT Jakarta dan PT Jakarta Tourisindo (JXB) menyepakati kerja sama Penjajakan Awal Potensi Kerja Sama Pemanfaatan Lahan dan Pengelolaan Aset di Kawasan Berorientasi Transit (Transit-oriented Development/TOD).
Kesepakatan tersebut dituangkan dalam dokumen Nota Kesepahaman yang ditandatangani oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat dan Direktur Utama PT Jakarta Tourisindo (Perseroda) Novita Dewi.
Penandatanganan dilakukan di Halte Transjakarta CSW, Jakarta Selatan, pada Rabu (12/4), dan disaksikan secara langsung oleh Ketua Subkelompok Usaha Pariwisata BP BUMD DKI Jakarta Karel Martin Tambunan, Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta Farchad Mahfud, dan Direktur Pemasaran dan Pengembangan Usaha PT Jakarta Tourisindo Nabil Jaidi.
Baca juga: 8 Prinsip Pembangunan Kawasan TOD MRT Jakarta
“Kerja sama ini merupakan bentuk nyata dalam mewujudkan sinergi antar-BUMD Provinsi DKI Jakarta dalam mewujudkan Jakarta yang lebih tertata, aktif, dan hidup, serta memperkuat sinergi pengembangan kawasan TOD dan pariwisata di Jakarta. Ke depannya, kita akan menjajaki potensi kerja sama pemanfaatan dan optimalisasi aset lahan dan atau bangunan milik PT MRT Jakarta dan PT Jakarta Tourisindo,” ujar Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat dalam keterangan resmi.
Kedua belah pihak juga akan mengkaji pemanfaatan ruang untuk aktivasi berbagai kegiatan dan potensi bisnis yang tentunya akan saling menguntungkan.
Baca juga: Kembangkan Hunian Berkonsep TOD, Anwa Residence Gaet Milenial dengan Cicilan Terjangkau
“Menguntungkan tidak hanya bagi perusahaan tetapi juga bagi masyarakat. Kita ingin bisa menunjang mobilitas masyarakats setiap hari,” lanjut Tuhiyat.
Dalam acara tersebut, dilakukan juga peluncuran Creative Box yang berisi souvenir khas Jakarta dan buku saku panduan wisata kuliner di sekitar stasiun MRT Jakarta di sepanjang jalur Lebak Bulus-Bundaran HI.
Creative Box tersebut kedepannya akan bisa ditemui di semua stasiun MRT Jakarta dan menjadi nilai tambah pengalaman bermobilitas pengguna jasa MRT Jakarta.
Direktur Utama JXB Novita Dewi menjelaskan Creative Box merupakan upaya untuk mendekatkan produk kreatif khas Jakarta dengan masyarakat. Itu juga diharapkan dapat memudahkan warga serta wisatawan menjelajah kota.
“Dengan percepatan pemulihan pariwisata dan meningkatnya mobilitas warga dan wisatawan di hari-hari ini, maka JXB sebagai BUMD yang bergerak di bidang pariwisata dan perhotelan turut hadir dalam memenuhi kebutuhan wisatawan menjelajah kota. Creative Box nantinya diharapkan dapat memudahkan warga dan wisatawan untuk mencari oleh-oleh Jakarta di dalam stasiun MRT," papar Novita. (Z-11)
GRAND Whiz Poins Simatupang Jakarta, hotel bintang 4 yang terletak di kawasan strategis Jakarta Selatan, dengan bangga merayakan ulang tahun ke-8 pada 12 Juli 2024.
Bagi penonton yang akan menyaksikan pertandingan Indonesia vs Arab Saudi secara langsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), ada berbagai rute transportasi umum yang bisa jadi pilihan.
Si Doel menuturkan baru pertama kali naik MRT lantaran selama ini dinas di Serang, Banten.
BAKAL Calon Gubernur (Cagub) Jakarta Pramono Anung berkeinginan untuk membangun mass rapid transit (moda raya terpadu/MRT) sampai area Tangerang Selatan.
CALON Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengangkat suara perihal pembangunan infrastruktur di Jakarta. Ia akan membuat TransJabodetabek.
Penutupan JPO BI dimulai pada 4 September 2020.
Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta Nadia Diposanjoyo mengatakan mulai 4-20 September ini, akan dilakukan pembongkaran JPO Bank Indonesia
Pada rute ini di antara lintasan Paket Kontrak 201 tersebut akan dibangun dua stasiun bawah tanah yaitu Stasiun Thamrin dan Stasiun Monas.
Desain fisik kedua halte pengganti tersebut akan dibangun seperti halte permanen, dan sesuai dengan standar pelayanan minimum untuk Halte Trans-Jakarta.
Salah satu penyebabnya karena pandemi covid-19 yang tengah melanda menyebabkan risiko tinggi terhadap keseluruhan proyek Fase 2 MRT Jakarta.
Dalam proses ini, PT MRT Jakarta mendapatkan pendampingan dari Kejaksaan Agung dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved