Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
STASIUN Mass Rapid Transit (MRT) mulai dari Bundaran HI, Thamrin dan Monas telah terhubung dengan suksesnya mesin bor atau Tunnel Boring Machine (TBM) 1 menembus dinding shaft utara Stasiun Bundaran HI pada Senin (20/3). Pengerjaan terowongan MRT Fase 2a kini telah mencapai total panjang terowongan sekitar 1.126 meter.
Adapun, rincian total panjang pengejaan pengeboran TBM-1 yang dimaksud adalah northbound (563 meter) mulai dari sisi selatan Stasiun Thamrin hingga utara Stasiun Bundaran HI, dan terowongan southbound (563 meter) mulai dari sisi utara Stasiun Bundaran HI hingga selatan Stasiun Thamrin.
"Selanjutnya, mesin TBM-1 akan dibongkar lalu dipindahkan ke sisi utara Stasiun Monas untuk melanjutkan pembangunan terowongan southbound dari Stasiun Monas hingga ke Stasiun Harmoni dengan perkiraan panjang terowongan sekitar 1.029 meter," kata Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo dalam keterangan resmi, Selasa (28/3).
Baca juga: MRT Jakarta Kembali Terapkan Gerbong Khusus Perempuan
Sementara itu, mesin bor TBM-2 telah berhasil menghubungkan Stasiun Thamrin dan Stasiun Monas pada 15 Desember 2022. Sejak 20 Februari 2023 hinggat saat ini, TBM-2 sedang membangun terowongan northbound dari Stasiun Monas menuju Stasiun Harmoni dengan panjang sekitar satu kilometer.
Dengan demikian, dua mesin bor TBM-1 dan TBM-2 yang digunakan dalam konstruksi MRT Jakarta Fase 2a ini telah berhasil membangun dua terowongan (southbound dan northbound) yang menghubungkan Stasiun Bundaran HI, Stasiun Thamrin dan Stasiun Monas.
Baca juga: Pembangunan TOD MRT Jakarta Tingkatkan Nilai Kawasan
Seperti yang diketahui bahwa, terowongan southbound merupakan jalur MRT Jakarta arah Lebak Bulus sedangkan terowongan northbound adalah jalur MRT Jakarta arah Kota.
PT MRT Jakarta (Perseroda) berharap masyarakat akan mengerti dan senantiasa mau bekerjasama untuk terus mendukung pelaksanaan proyek MRT Jakarta Fase 2.
"Selain itu, kami juga berharap para pengguna jalan dan angkutan umum agar memerhatikan rambu-rambu serta mengikuti petunjuk petugas konstruksi di lapangan," kata Ahmad.
Sebagai informasi, fase 2A MRT Jakarta nantinya akan menghubungkan Stasiun Bundaran HI hingga Kota sepanjang sekitar 5,8 km dan terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota.
Fase 2A tersebut dibagi menjadi dua segmen, yaitu segmen satu Bundaran HI—Harmoni yang ditargetkan selesai pada 2027, dan segmen dua Harmoni—Kota yang ditargetkan selesai pada 2029. (Z-10)
Pemprov Jawa Barat memprioritaskan penanganan tengkes dengan mengawal program Gerbang Desa
Anggaran yang dikucurkan dari Kementerian PUPR itu lebih kurang sebesar Rp45 miliar. Sementara dari APBD Kabupaten Cianjur lebih kurang Rp50 miliar.
Daerah yang membutuhkan masjid masih terkonsentrasi di wilayah Indonesia timur dan sebagian Sumatra Utara.
Dana CSR sebagai kewajiban moral perusahaan sangat membantu pembangunan di Jabar. Sebab dana APBD tidak akan bisa mencukupi seluruh kebutuhan masyarakat.
Saat ini, Kabupaten Bandung memasuki Hari Jadi ke-383. Sejumlah pencapaian dalam pembangunan sudah terlihat dalam tiga tahun terakhir.
KETUA Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Ciamis, Anjar Asmara, menanggapi banyaknya pertanyaan berkaitan kepemimpinan Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya.
Penutupan JPO BI dimulai pada 4 September 2020.
Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta Nadia Diposanjoyo mengatakan mulai 4-20 September ini, akan dilakukan pembongkaran JPO Bank Indonesia
Pada rute ini di antara lintasan Paket Kontrak 201 tersebut akan dibangun dua stasiun bawah tanah yaitu Stasiun Thamrin dan Stasiun Monas.
Desain fisik kedua halte pengganti tersebut akan dibangun seperti halte permanen, dan sesuai dengan standar pelayanan minimum untuk Halte Trans-Jakarta.
Salah satu penyebabnya karena pandemi covid-19 yang tengah melanda menyebabkan risiko tinggi terhadap keseluruhan proyek Fase 2 MRT Jakarta.
Dalam proses ini, PT MRT Jakarta mendapatkan pendampingan dari Kejaksaan Agung dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved