Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
RATUSAN pedagang musiman yang menempati bahu jalan sepanjang 500 meter di depan Perumahan Mutiara Garuda, Kampung Melayu Timur, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten meresahkan. Keberadaan mereka merugikan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang ikut berjualan di rumah toko di sekitar lokasi tersebut.
Salah satu pelaku UMKM di lokasi Endang Heriyana menyampaikan, posisi tenda kerucut yang digunakan pedagang musiman telah menghalangi aksesibilitas warga ke tokonya.
“Tenda kerucut yang didirikan menutup pandangan ke lokasi ruko kami sangat merugikan. Terbukti, omzet saya terjun bebas," katanya, Minggu (26/3).
Baca juga: UMKM Jadi Modal Pengembangan Ekonomi
Padahal, di bulan Ramadan ini adalah peluang untuk menghasilkan omzet lebih tinggi. Pada Ramadan 2022 lalu, Ia bisa meraup penjualan terbesar hingga Rp20 juta per hari.
“Awal Ramadhan tahun ini, omzet saya paling tinggi Rp4 juta per hari,” ujar pedagang pakaian itu.
Baca juga: 309 UMKM di Padang Sudah Bersertifikat Halal
Selain itu, Endang mengaku, keberadaan bazar musiman itu semakin mempersulit akses keluar-masuk penghuni Perumahan Mutiara Garuda.
“Saya bahkan terjebak macet hingga dua jam untuk keluar dari komplek perumahan,” kata Endang yang juga merupakan penghuni perumahan.
Kuasa hukum pengembang Perumahan Mutiara Garuda, Halim Darmawan dari Firma Hukum Halim&Partners menyampaikan, pihaknya telah mempertanyakan izin penyelenggaraan bazar di jalanan.
Jika panitia mengklaim sudah mengantongi izin, kata dia, maka patut diduga telah terjadi praktik penyalahgunaan pemanfaatan jalan oleh oknum birokrat pemberi izin karena menyalahi Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan.
“PT Indoglobal Adyapratama selaku pengembang perumahan itu telah menyampaikan masalah penyimpangan pemanfaatan infrastruktur jalan itu ke eksekutif maupun legislatif,” ungkap Halim.
Namun hingga kini aktivitas pedagang itu tetap berjalan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang mestinya turun tangan menertibkan para pedagang yang berjualan di badan jalan.
“Namun hingga kini belum ada penertiban sehingga kami menduga adanya campur tangan oknum birokrat maupun oknum aparat penegak hukum,” kata Halim.
Direktur PT Indoglobal Adyapratama Jhoni Edward Rajagukguk mengungkapkan, sebagian ruas jalan yang dimanfaatkan oleh pedagang itu sudah berstatus milik Pemkab Tangerang.
“Kami sudah menyerahkan sebagian aset berupa prasarana, sarana dan utilitas (PSU) kepada Pemkab Tangerang pada Oktober 2021. Salah satu aset yang ikut diserahkan adalah jalan yang kini dipakai secara sepihak oleh pedagang musiman,” kata Jhoni.
Jhoni juga menyayangkan panitia bazar tidak pernah menginformasikan rencana kegiatan tersebut. Bahkan, aparat pemerintahan desa setempat juga sudah menyatakan secara resmi tidak memberikan izin kepada penyelenggara bazar pedagang musiman itu. (RO/Z-10)
Pelaku selalu membawa seragam Satpol PP yang disimpan di dalam jok motornya.
Dengan alasan kebutuhan ekonomi, sejumlah pedagang yang memiliki kios di pasar itu nekat menjajakan dagangannya di tepi jalan mulai pukul 05.00-09.00 pagi
Masih banyak pedagang asongan yang tidak menggunakan masker saat berjualan. Itu berbahaya karena berisiko menularkan covid-19.
Sebelumnya dari hasil swab test PCR pedagang di tiga pasar positif covid-19 yakni Pasar Perumnas Klender, Pasar Serdang, Pasar Rawa Kerbau, dan Pasar Lontar.
Jangan berserakan di trotoar dan pingir jalan. Itu kesannya kumuh. Kan trotoar udah dibikin cantik, tapi kemudian menjadi kesannya nanggung. Kebijakan ini jadinya enggak terukur
Jimmy yang akhirnya bisa kembali mengais rezeki di tengah pandemi pun mengaku senang dengan kebijakan PPKM yang terbaru.
MENYAMBUT bulan suci Ramadhan 2024, ibis Styles Yogyakarta kembali menghadirkan promo spesial, mulai dari paket buka puasa hingga ke paket kamar selama bulan Ramadhan.
MENYAMBUT bulan suci Ramadan, PARK HOTEL Cawang-Jakarta dengan bangga menghadirkan promo berbuka puasa yang menggoda selera dengan tema "Around the Archipelago: Taste of Nusantara"
Gohyong Abah Centet yang sedang viral juga tersedia di sana.
Penggunaan Air Fryer membuat persiapan berbuka puasa lebih praktis dan menghemat waktu, sehingga Anda tidak perlu lagi terburu-buru dalam menyiapkan hidangan.
Bagi masyarakat yang ingin merasakan suasana Ramadan dengan cita rasa khas Yogyakarta dan Jawa Tengah bisa cari di sini
Mursid (@mursid241), kreator kuliner yang baru saja meraih penghargaan Food Creator of the Year di ajang TikTok Awards Indonesia tahun lalu berbagi menu takjil yang mudah dibuat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved