DINAS Bina Marga DKI Jakarta mencatat 21.442 jalan rusak di ibu kota, periode Desember 2022 hingga Maret 2023. Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho menyampaikan total tersebut tersebar di lima wilayah.
"Faktor rusaknya ya karena usia ya. Karena hampir tiga tahun lebih kami tidak memperbaiki jalan, hanya tambal sulam," ujar Hari (12/3).
Ia pun memaklumi apabila sudah terjadi kerusakan pada pilihan ribu jalan di DKI Jakarta. Bukan hanya karena curah hujan tinggi, jalanan di ibu kota juga sudah memasuki usia yang tua.
Baca juga: Jalan Amblas di Cilandak, Dinas Bina Marga: Akibat Saluran Air Pecah
"Apalagi karena curah hujan, itu yang menambah kerusakan. Kemudian, karena mungkin adanya galian-galian," ucap Hari.
Kendati demikian, ia tetap memastikan bahwa jalan-jalan tersebut sedang dalam proses perbaikan. Untuk kondisinya sendiri, ia menjelaskan terbagi menjadi tiga kategori: rusak ringan, sedang, dan berat.
Baca juga: Ganjar Kebut Perbaikan Jalan di Jateng Ditargetkan Sebelum Lebaran 2023
Ia menjelaskan apabila rusak ringan, maka diperbaiki dengan cold mix atau aspal dingin. Kemudian untuk rusak sedang, akan dilakukan perbaikan dengan hot mix atau campuran material aspal kasar.
Lalu untuk rusak berat, Hari menjelaskan perbaikan yang dilakukan adalah dengan hot mix dan betonisasi.
"Kalau yang ringan itu bisa langsung kami kerjakan. Tapi kalau sedang dan berat itu harus menunggu curah hujan berhenti," kata Hari.
"Jadi mudah-mudahan minggu ketiga Maret, curah hujannya sudah mulai turun. Jadi bisa kami lakukan perbaikan secara permanen dengan hot mix maupun beton," lanjutnya.
Berikut Persebaran Jalan Rusak:
- Kota Administrasi Jakarta Barat: 3.270 jalan;
- Kota Administrasi Jakarta Pusat: 2.765 jalan;
- Kota Administrasi Jakarta Timur: 6.738 jalan;
- Kota Administrasi Jakarta Selatan: 3.465 jalan;
- Kota Administrasi Jakarta Utara: 3.759 jalan;
- Unit Peralatan dan Perbekalan: 1.445 jalan.
(Far/Z-7)