Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Ada MRT dan LRT, DKI Harap Pelaju dari Bekasi Pakai Angkutan Umum

Putri Anisa Yuliani
17/2/2023 19:59
Ada MRT dan LRT, DKI Harap Pelaju dari Bekasi Pakai Angkutan Umum
Ilustrasi: Calon penumpang menunggu KRL tujuan Bekasi dan Cikarang di Peron 3 Stasiun Manggarai(MI/Ramdani)

WARGA Kota Bekasi bakal memiliki angkutan massal berbasis rel lainnya yakni Moda Raya Terpadu (MRT). Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhiyanto Tjahyono menandatangani kesepakatan bersama untuk mendukung pembangunan MRT Barat-Timur Fase 1 Stage 1 Tomang-Medan Satria hari ini bertempat di Gedung Sate, Jawa Barat.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo yang turut hadir dalam agenda tersebut mengatakan keberadaan MRT bakal melengkapi moda angkutan umum berbasis rel di Bekasi.

Untuk itu, ia berharap warga Kota Bekasi yang ingin bermobilitas ke Jakarta dan sekitarnya bakal sepenuhnya menggunakan angkutan umum.

"Menurut data ada 220 ribu pergerakan warga Bekasi masuk ke Jakarta. Jadi itu yang kita harapkan, dengan kehadiran MRT bisa mengalihkan mereka ke angkutan umum," ujar Syafrin, Jumat (17/1).

Pemerintah daerah tak hanya menghadirkan MRT untuk mengalihkan pengendara pribadi ke angkutan umum, tetapi Bekasi juga bakal dilengkapi dengan kehadiran LRT Jabodetabek yang kemudian didukung oleh KRL Jabodetabek.

"Karena di sisi utaranya kan memang belum ada angkutan berbasis rel. Kalau di tengah sudah ada KRL. Untuk di sisi selatan ada LRT Jabodebek yang akan dioperasionalkan pertengahan tahun ini," tutur Syafrin.

Baca juga: MRT Dibahas Sejak 1992, Heru: Makanya Namanya jadi 'Masih Rapat Terus'

Adanya integrasi antarmoda juga meningkatkan optimisme Syafrin terhadap kemampuan dari tiga moda berbasis rel tersebut untuk membuat warga Kota Bekasi beralih ke kendaraan umum.

"Tentu integrasinya nanti banyak. Karena ini kan nanti dari Medan Satria akan masuk ke Jalan Sri Sultan Hamengkubuwono IX, terus ke Pulogadung. Lalu nanti di pusat akan integrasi dengan Stasiun MRT Thamrin, lalu ke Grogol, Tomang, sampai ke Kembangan. Jadi nanti banyak titik integrasinya," tukasnya.

Sementara itu, pembangunan MRT Jakarta koridor Barat-Timur Cikarang-Balaraja akan terbagi dalam beberapa fase. Untuk Fase 1 Ujung Menteng-Kalideres pun kembali dibagi beberapa tahap (stage) dan yang telah disepakati melalui penandatanganan kesepakatan bersama hari ini adalah Fase 1 stage 1 Tomang-Medan Satria.

Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk memperpanjang tahapan awal pembangunan MRT Barat-Timur 1,5 km dari Ujung Menteng ke Medan Satria untuk mengakomodir pelaju dari Kota Bekasi. Ditargetkan pembangunan MRT Tomang-Medan Satria ini bisa dimulai tahun depan.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya