Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Transportasi Umum yang Nyaman dan Aman Mampu Kurangi Kemacetan Jakarta

Khoerun Nadif Rahmat
10/2/2023 22:36
Transportasi Umum yang Nyaman dan Aman Mampu Kurangi Kemacetan Jakarta
Ilustrasi.(ANTARA)

PENGAMAT Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahardiansyah mengatakan Pemprov DKI Jakarta harus memperbaiki transportasi publik menjadi aman dan nyaman sebagai solusi jitu mengatasi kemacetan.

"Nyaman dan aman itu menjadi problem. Jadi pengguna mobil pribadi mau pindah ke transportasi umum terganjal soal keamanan dan kenyamanan. Maksudnya kriminalitas masih kerap terjadi macem-macemkan," kata Trubus saat dikonfirmasi, Jumat (10/2). 

Baca juga: Kasus Mahasiswa UI Dorong Publik Bersuara Dapat Keadilan

"Serta, kondisinya kan belum memenuhi standar kelayakan, engga ada AC-nya, tempat duduk enggak nyaman. Jadi itu yang harus dirubah," imbuhnya. 

Lebih lanjut, Trubus juga menjelaskan bahwa pemprov harus memperbaiki tempat-tempat pemberhentian angkutan umum dengan sejumlah fasilitas. Seperti toliet serta juga penempatan seorang penjaga. 

"Iya itu harus dibenerin semua seperti penambahan toilet, keamanannya seperti CCTV dan kalau bisa semuanya harus ada penjaganya itu," sebut Trubus. 

Untuk mengatasi kemacetan, kata Trubus, pihak Pemprov DKI harus semakin mempertegas rekaya lalu lintas seperti ganji-genap. 

"Solusi jitunya sekarang harus mempertegas mengenai ganjil-genap itu. Selama ini rekayasanya kan itu, kalau sampai ERP kan masih lama tuh," sebutnya.

Lebih lanjut, pengintegrasian transportasi melalui program one tiket juga harus segera direalisasikan. Trubus menjelaskan bahwa program one tiket akan mempermudah warga yang hendak menggunakan transportasi umum. 

"Yang menjadi problem pengintegrasian antara busway, MRT dan LRT kan belum terjadi yang kita sebut sebagai one tiket untuk seluruh dki Jakarta," terang Trubus. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya