Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
AKBP (Purn) Eko Setio Budi Wahono mengaku siap diperiksa soal laporan yang dilayangkan keluarga mahasiswa Universitas Indonesia M. Hasya Attalah terkait dugaan kelalaian dan pembiaran setelah kecelakaan.
Kuasa hukum Eko, Kitson Sianturi, mengungkapkan bahwa kliennya siap menghadiri pemeriksaan, jika sudah ada panggilan resmi dari pihak kepolisian.
"Kita siap kalau dipanggil sebagai warga negara hukum yang baik," kata Kitson saat dihubungi, Kamis (9/2).
Baca juga: Polda Metro Minta Maaf Soal Penetapan Tersangka Mahasiswa UI
Pihaknya akan menjelaskan semua kronologi kejadian ketika pemeriksaan di kepolisian. Termasuk, dugaan pembiaran terhadap Hasya setelah terjadinya insiden kecelakaan.
Namun, Kitson membantah bahwa kliennya telah melakukan pembiaran. Menurutnya, Eko berupaya memberikan pertolongan pertama dengan menghubungi ambulans, meski ambulans datang 30 menit setelah kejadian.
"Tapi upaya yang sudah dilakukan pengemudi mobil Pajero dengan menghubungi ambulans dan pihak warga," imbuhnya.
Baca juga: Pajero Purnawirawan Polisi Diganti Warna usai Tabrak Mahasiswa UI, dari Hitam ke Putih
Menurutnya, Eko tidak bisa langsung membawa korban ke rumah sakit menggunakan mobil Pajero miliknya, karena tidak memenuhi standar kesehatan.
"Kalaupun bawa dengan menggunakan kendaraan pihak pengendara atau klien kami, jika terjadi apa-apa di dalam mobil, pasti juga akan terjadi tuntutan yang lain. Mobil itu kan bukan standar kesehatan," pungkas Kitson.
Diketahui, pihak keluarga Hasya melaporkan AKBP (Purn) Eko ke Polda Metro Jaya pada 2 Februari. Kuasa hukum keluarga Hasya, Rian Hidayat, menyebut pihaknya melaporkan Eko karena lalai memberikan pertolongan, setelah insiden kecelakaan di Srengseng Sawah, Jakarta.(OL-11)
Dalam insiden tersebut, ada 2 orang yang menjadi korban, satu di antaranya langsung bisa dievakuasi dalam kondisi stabil dan selanjutnya dirujuk ke RS Prof Ngoerah Denpasar.
Insiden ini terjadi hanya tiga hari setelah kecelakaan besar lain di India, ketika sebuah pesawat komersial milik Air India jatuh di Gujarat, menewaskan sedikitnya 270 orang.
Kecelakaan ini menambah panjang daftar insiden penerbangan di rute ziarah tersebut.
Posisi pesawat yang agak terbalik saat tabrakan kemungkinan menyebabkan badan pesawat pecah di bagian dekat tempat duduk Ramesh, yang memberinya celah untuk meloloskan diri.
DAPS berencana untuk penyediaan layanan estetika premium serta konsultasi bedah plastik pada klinik utama milik Diagnos.
Jika sudah ada kecurigaan Parkinson, akan dilakukan uji tantangan levodopa (Levodopa Challenge Test) yaitu tes untuk mengonfirmasi diagnosis penyakit Parkinson.
Wiwik juga menjelaskan detail cara-cara penanganan perkara yang tidak sesuai dengan prosedur kepada penyidik Divpropam Polri.
WAKIL Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan bahwa per 10 April 2025 sudah ada 1,8 juta orang yang mendaftar program Cek Kesehatan Gratis (CKG)
Pemeriksaan akan difokuskan pada beberapa aspek penting, termasuk kondisi teknis kendaraan, seperti sistem rem, lampu, klakson, dan ban.
Penyidik akan menjadwal ulang pemeriksaan terhadap Evelin dalam kapasitasnya sebagai tersangka. Pemeriksaan akan digelar pada Rabu, 5 Maret mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved