Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan anggota Polri masih banyak yang belum mengetahui soal pengamanan pertandingan olahraga.
Hal tersebut diungkapkan Sigit dalam acara penutupan Kursus Manajemen Pengamanan Stadion dengan mendatangkan tim pengajar dari Conventery University Inggris. Acara tersebut diselenggarakan di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (1/2).
Sigit mengatakan tragedi Kanjuruhan Jawa Timur pascapertandingan sepak bola antara Arema FC Malang kontra Persebaya Surabaya yang menewaskan ratusan jiwa merupakan sebuah pengalaman pahit.
Ia pun mengatakan pada tragedi tersebut, anggota Polri yang melakukan pengaman di stadion Kanjuruhan, Malang, belum banyak mengetahui mengenai cara pengamanan sebuah gelaran sepak bola.
"Ini tentunya menjadi hal baru untuk kita karena memang terus terang beberapa waktu yang lalu minim anggota kita yang paham terkait dengan aturan-aturan itu," kata Sigit dalam sambutannya, Rabu (1/2).
Oleh karena itu, berkaca pada kejadian tersebut pihaknya lantas menerbitkan Peraturan Polisi No 10 Tahun 2022 tentang pengamanan penyelenggaraan kompetisi olahraga.
Tragedi Kanjuruhan, imbuh Sigit, menjadi momen bagi Polri untuk membenahi diri dengan melakukan perubahan-perubahan dalam pengamanan gelaran olahraga yang tertuang dalam Perpol No 10 tersebut.
"Ini tentunya menjadi komitmen kepolisian dan momentum kita seluruh penyelenggara dan pecinta sepak bola untuk terus mengangkat untuk terus mempersiapkan sumberdaya manusia kita," ujar Sigit.
Baca juga: Komnas HAM Selesaikan Penyelidikan Tragedi Kanjuruhan
Sigit pun menyinggung gelaran Word Cup U-20 yang akan digelar di Indonesia pada Mei 2023 nanti akan menjadi ajang pertaruhan Polri untuk mampu mengamankan jalannya sebuah pertandingan sepak bola.
"Ini kemudian menjadi pertaruhan bagi kita apakah kita mampu melaksanakan penyelenggaraan ini dengan baik," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Polri mengatakan telah menjalin kerja sama dengan Universitas Coventry dari Inggris untuk memberikan kajian perihal manajemen kemanan penyelenggaran olahraga di stadion.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menjelaskan bahwa dalam pengkajian atau kursus tersebut terdapat lima pengajar. Tiga pengajar dari kalangan akademisi dan dua personil komandan pengamanan pertandingan sepak bola yang bersertifikat FIFA.
"Terdiri dari 3 personil kalangan akademisi dan 2 personil komandan pengamanan pertandingan sepak bola yang bersertifikasi FIFA, serta berpengalaman dalam memimpin pengamanan Piala Dunia 2022 di Qatar," kata Dedi.(OL-5)
Jaga Kekondusifan di Bumi Melayu, Kapolri Terima Anugerah Adat Ingatan Budi
Namun, Listyo enggan menanggapi lebih jauh soal pembubaran satgas yang dibentuk Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) itu. Dia meyebut Polri kini fokus pada fungsi pencegahan.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara.
Sebelumnya, jagat maya dihebohkan dengan kemunculan grup Facebook bernama Fantasi Sedarah, yang kini telah berganti menjadi Suka Duka.
KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmen Polri untuk memberantas aksi premanisme di seluruh wilayah Indonesia.
Dalam orasinya, Prabowo berkelakar bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo serta Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto tak akan diganti-ganti.
BW lalu memproduksi ide filmnya tepat pada 40 hari setelah tragedi Kanjuruhan. Syuting dilakukan selama lima hari
MENJELANG dua tahun tragedi Kanjuruhan yang bakal jatuh 1 Oktober nanti, progres renovasi Stadion Kanjuruhan terus dikebut.
CAWAPRES paslon 01 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menegaskan bahwa dirinya dan capres Anies Baswedan akan menuntaskan kasus Kanjuruhan, di Malang, Jawa Timur.
Ari menekankan pentingnya transparansi, keadilan, dan fokus pada korban dalam penanganan kedua kasus itu
Menurut data KPAI, tragedi nahas tersebut mengakibatkam 44 anak meninggal dunia.
Anggota Komisi X DPR RI Hassanudin Wahid berharap tragedi yang menewaskan 135 orang suporter Arema Malang tersebut dapat segera dibuka seterang-terangnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved