Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan anggota Polri masih banyak yang belum mengetahui soal pengamanan pertandingan olahraga.
Hal tersebut diungkapkan Sigit dalam acara penutupan Kursus Manajemen Pengamanan Stadion dengan mendatangkan tim pengajar dari Conventery University Inggris. Acara tersebut diselenggarakan di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (1/2).
Sigit mengatakan tragedi Kanjuruhan Jawa Timur pascapertandingan sepak bola antara Arema FC Malang kontra Persebaya Surabaya yang menewaskan ratusan jiwa merupakan sebuah pengalaman pahit.
Ia pun mengatakan pada tragedi tersebut, anggota Polri yang melakukan pengaman di stadion Kanjuruhan, Malang, belum banyak mengetahui mengenai cara pengamanan sebuah gelaran sepak bola.
"Ini tentunya menjadi hal baru untuk kita karena memang terus terang beberapa waktu yang lalu minim anggota kita yang paham terkait dengan aturan-aturan itu," kata Sigit dalam sambutannya, Rabu (1/2).
Oleh karena itu, berkaca pada kejadian tersebut pihaknya lantas menerbitkan Peraturan Polisi No 10 Tahun 2022 tentang pengamanan penyelenggaraan kompetisi olahraga.
Tragedi Kanjuruhan, imbuh Sigit, menjadi momen bagi Polri untuk membenahi diri dengan melakukan perubahan-perubahan dalam pengamanan gelaran olahraga yang tertuang dalam Perpol No 10 tersebut.
"Ini tentunya menjadi komitmen kepolisian dan momentum kita seluruh penyelenggara dan pecinta sepak bola untuk terus mengangkat untuk terus mempersiapkan sumberdaya manusia kita," ujar Sigit.
Baca juga: Komnas HAM Selesaikan Penyelidikan Tragedi Kanjuruhan
Sigit pun menyinggung gelaran Word Cup U-20 yang akan digelar di Indonesia pada Mei 2023 nanti akan menjadi ajang pertaruhan Polri untuk mampu mengamankan jalannya sebuah pertandingan sepak bola.
"Ini kemudian menjadi pertaruhan bagi kita apakah kita mampu melaksanakan penyelenggaraan ini dengan baik," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Polri mengatakan telah menjalin kerja sama dengan Universitas Coventry dari Inggris untuk memberikan kajian perihal manajemen kemanan penyelenggaran olahraga di stadion.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menjelaskan bahwa dalam pengkajian atau kursus tersebut terdapat lima pengajar. Tiga pengajar dari kalangan akademisi dan dua personil komandan pengamanan pertandingan sepak bola yang bersertifikat FIFA.
"Terdiri dari 3 personil kalangan akademisi dan 2 personil komandan pengamanan pertandingan sepak bola yang bersertifikasi FIFA, serta berpengalaman dalam memimpin pengamanan Piala Dunia 2022 di Qatar," kata Dedi.(OL-5)
Menpora Zainudin Amali bertakziah ke rumah duka salah satu korban yang meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10) malam.
PSSI harus segera mengevaluasi dan memberikan laporannya.Sementara itu,Polri menangani kasus dan melakukan investigasi.
Dari 11 kali tembakan gas air mata yang dilepaskan aparat keamanan tersebut, sebanyak tujuh kali tembakan di antaranya mengarah ke tribun selatan Stadion Kanjuruhan.
Sebelum bergulirnya kompetisi Liga 1 musim 2022/2023, PT LIB tidak mengeluarkan hasil verifikasi baru, namun tetap menggunakan verifikasi yang dikeluarkan pada 2020.
Janji Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ini, menurut Ketua FAPSI Humaini, perlu diapresiasi mengingat masa produktivitas atlet cenderung singkat.
KETUA Umum PSSI, Erick Thohir memastikan pelaksanaan kompetisi Liga 1 musim 2023-2024 berjalan jauh lebih baik ketimbang musim-musim sebelumnya.
Presiden pada kesempatan tersebut juga menyampaikan duka cita mendalam atas tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang menyebabkan 129 orang meninggal dunia.
Ini tragedi kemanusiaan. Pukulan telak untuk kita semua. Hari yang kelam dalam sejarah olahraga Indonesia.
Ia mengatakan kejadian memilukan itu sudah menjadi sorotan internasional yang tentunya ikut menjadi perhatian federasi sepakbola bola dunia FIFA.
Perlu ada evaluasi secara menyeluruh sebelum menyimpulkan apakah tindakan aparat kepolisian dalam penanganan sesuai prosedur atau tidak.
PSM Makassar meminta PSSI dan PT Liga untuk berbenah agar jika menonton di stadion orang merasa aman. Sebab kejadian di Stadion Kanjuruhan bukan bentrok antar suporter.
"Citra kita sebagai bangsa yang beradab bisa berubah karena tragedi ini. Bayangkan, ada ratusan orang meninggal dunia."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved