Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
PIHAK kepolisian kembali menyelidiki penyebab kematian anak Angela Hindriati Wahyuningsih (54) yang terjadi pada 2018 lalu.
Diketahui, anak Angela bernama Anna Laksita Leialoha ditemukan tewas, setelah terjatuh dari apartemen pada 2018. Dugaan awal, Anna tewas akibat bunuh diri. Namun, pihak keluarga mencurigai ada hal lain yang menjadi penyebab kematian Anna.
Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya akan mencari saksi yang mengetahui peristiwa kematian anak Angela. Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Tommy Haryono meyebut pihaknya sedang mencari saksi yang mengetahui proses jual-beli apartemen Angela di Taman Rasuna, Jakarta.
Saksi tersebut diduga mengetahui ada hal lain seputar misteri kematian Anna. Sebelumnya, Anna dilaporkan meninggal dunia sebelum serah terima kunci apartemen setelah dijual kepada Ecky Listiantho (34) pada 2019.
Baca juga: Tersangka Pelaku Mutilasi Kuasai Apartemen Angela pada 2019
"Kuncinya sih di saksi yang melihat pada saat serah terima kunci. Karena anak korban meninggal sebelum serah-terima kunci," ucap Tommy ketika dihubungi, Jumat (13/1).
Menurutnya, pihak kepolisian terus mengumpulkan berbagai bukti untuk mengetahui penyebab pasti dari kematian anak korban mutilasi tersebut. Hal ini dilakukan untuk menepis keraguan dari pihak keluarga, yang menyebut ada kejanggalan di balik kematian Anna.
"Iya (kami lidik), harus kita jawab (penyebab kematian)," pungkas Tommy.
Adapun keluarga menduga ada hal lain yang menyebabkan anak Angela Hindriati Wahyuningsih meninggal dunia, selain jatuh dari apartemen pada 2018. Kakak Angela Hindriati, Turyono, mengatakan pihak keluarga awalnya bisa menerima Anna jatuh dari apartemen.
Baca juga: Jasad Angela Dimutilasi karena Tidak Muat di Kontainer
Namun, setelah Angela Hindriati dibunuh dan dimutilasi oleh Ecky Listiantho, keluarga menduga kematian Anna memiliki hubungan dengan penguasaan apartemen di Taman Rasuna oleh tersangka.
Sebelumnya, polisi menemukan Angela tewas dalam kondisi dimutilasi di sebuah rumah kontrakan di Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, pada 23 Desember 2022. Sebelumnya, Angela dilaporkan hilang sejak 2019 di kawasan Bandung.
Angela ternyata dibunuh dan dimutilasi oleh Ecky Listiantho. Penemuan mayat tersebut berawal dari pencarian orang hilang atas nama Ecky. Setelah dilakukan penyelidikan, polisi menemukan Ecky di sebuah kontrakan, berikut jasad Angela yang telah tersimpan di boks kontainer.
Diketahui, Ecky dan Angela menjalin hubungan sejak Juni 2021 hingga November 2021. Ecky mengaku lebih nyaman menjalin hubungan dengan yang lebih tua. Dia pun mengklaim bahwa Angela mengajaknya untuk menikah, namun Ecky menolak hal tersebut.(OL-11)
Polisi menyebut ada luka pada bagian kepala dari mayat ibu berinisial TSL dan anak perempuannya berinisial ES yang ditemukan dalam bak penampungan air.
Seorang nenek ditemukan tewas di rumahnya yang juga dijadikan toko kelontong di kawasan Cabangbungin, Kab Bekasi, Jawa Barat. Korban yang ditemukan dengan kondisi terikat itu diduga dibunuh.
Polisi membeberkan kronologi pembunuhan terhadap pemain sinetron "Mak Lampir" Sandy Permana, 46. Sandy disebut tewas dibunuh setelah bertemu seseorang.
Ade mengatakan keinginan itu didapatkan melalui bisikan yang didapatkan sekali saat melakukan eksekusi pembunuhan dan penganiayaan.
Kepolisian memeriksa lima orang saksi yang merupakan petugas keamanan perumahan dari kasus remaja berinisial MAS (14) yang membunuh dengan menusuk ayah dan neneknya hingga tewas.
Aparat masih melakukan pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan untuk terus menggali keterangan dari terduga pelaku. Namun MAS masih terdiam dan belum memberikan keterangan.
Pada 25 Juni 2019, MEL meninggalkan apartemen dengan jasad Angela masih tergeletak di lantai.
Polisi menyebut ada potensi tersangka baru dalam kasus pembunuhan dengan mutilasi terhadap Angela Hindriati Wahyuningsih (54).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved