PEMERINTAH Kota Tangerang melakukan berbagai langkah antisipasi guna mencegah kemungkinan terjadinya banjir akibat hujan ekstrem seperti prakiraan yang diberikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.
Upaya tersebut seperti melakukan pembersihan saluran atau drainase, pengecekan secara berkala kondisi pompa dan pintu air, pengaturan tinggi muka air di embung dan situ hingga monitoring prediksi perubahan cuaca. Selain itu juga mengantisipasi terjadinya tanggul jebol dengan pembuatan kisdam di titik-titik rawan banjir.
"Semuanya harus kita antisipasi," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, Selasa (27/12).
Wali Kota juga menjelaskan, pihaknya sudah menginstruksikan kepada jajaran Dinas PUPR untuk memastikan pintu air Sarakan dibuka sehingga Sungai Cirarab dapat menampung air lebih banyak, mengurangi ketinggian muka air di Pintu Air 10, sehingga bisa menampung hujan lokal.
Baca juga: BNPB Minta Masyarakat Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Cuaca Ekstrem
Selain itu, tambahnya, seluruh pintu air di sejumlah situ dan danau, seperti situ Gede dan Cipondoh dibuka.
“Pintu air Situ Cipondoh buka semua, flushing habis airnya sehingga bisa menampung air jika hujan lebat,” ungkapnya.
Wali Kota juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kota Tangerang agar selalu waspada dan mengantisipasi cuaca ekstrem yang akan terjadi.
"Kami harap masyarakat tetap tenang dan waspada apabila memang itu terjadi," tuturnya.(OL-5)