WAKIL Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN) Raja Juli Antoni menyerahkan 4 sertip=fikat untuk gereja yang ada di wilayah Provinsi DKI Jakarta. Penyerahan sertifikat ini berlangsung di SMA Kolese Gonzaga Jakarta, Selasa (13/12).
Raja Juli Antoni menegaskan kembali akan perintah presiden kepada Menteri ATR/Kepala BPN dan dirinya, yakni seluruh tanah di Indonesia wajib didaftarkan. Di antara tanah tersebut, salah satu yang menjadi fokus utama Kementerian ATR/BPN adalah sertifikasi rumah ibadat.
“Hari ini cuma 4 sertifikat yang dibagikan, tetapi saya yakin Kepala Kantor Wilayah dan Kepala Kantor Pertanahan sudah lebih dulu memberikan banyak sertifikat rumah ibadah lainnya. Saya harap sertifikat yang ada di tangan Bapak/Ibu hari ini, maupun sertifikat gereja lain di Indonesia merupakan kado natal dari Kementerian ATR/BPN untuk semua umat kristiani,” ujar Raja Juli Antoni.
Ia berharap, sertifikasi terhadap tanah gereja dapat menjadi pagar yang membuat mafia tanah tidak bisa mengganggu hak-hak umat.
Baca juga : PAM Jaya dan Palyja Sepakati Penyelesaian Shortfall
"Kami yakin sekali lagi apabila tanah gereja, tanah-tanah rumah ibadah diberikan haknya, dipastikan haknya, tentu para rohaniwan lebih ikhlas dan lebih tenang pikiran untuk melakukan pembinaan kepada umat, tentu spirit spiritual seperti itu dibutuhkan bagi bangsa ini,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi DKI Jakarta Dwi Budi Martono menuturkan, kegiatan itu sekaligus sebagai kampanye untuk menyosialisasikan penyertifikatan seluruh bidang tanah di DKI Jakarta. Ia pun berharap agar para pendeta atau pengurus gereja lain ikut menyebarluaskan informasi bagaimana pentingnya sertifikasi tanah.
“Kita kemarin survei, ternyata yang tahu PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap, red) itu baru 78%, yang mengikuti PTSL lebih dari 98% puas. Nah saya ingin orang-orang seperti rama ini ikut memberikan sosialisasi, melalui keuskupan rama, mudah-mudahan bisa digaungkan lagi bagaimana kita bisa untuk segera menyertifikatkan seluruh bidang tanah,” ungkap Dwi Budi Martono.
Momen penyerahan sertifikat dihadiri pula oleh Kepala Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Selatan Sigit Santosa yang juga pelaksana penyelenggara, juga beberapa pengurus gereja di DKI Jakarta. (RO/OL-7)