KEMATIAN satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, masih menyisakan tanda tanya. Sebelumnya, polisi menyebut empat orang dalam satu keluarga itu tewas diduga karena kelaparan. Namun, penyebab tewasnya korban belum bisa dipastikan.
Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan pihaknya membantu Polres Jakarta Barat untuk menyelidiki kasus tewasnya satu keluarga tersebut. Ia mengatakan penyidik telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan tengah menunggu hasil autopsi dari dokter dan laboratorium forensik.
Hengki mengatakan saat ini pihaknya telah mendapatkan alat bukti elektronik yang akan diperiksa di laboratorium siber. Selain itu, keterangan dari tetangga dan kerabat korban juga didalami lebih lanjut.
"Kami masih mendalami segala macam kemungkinan sebab dan motif dari kejadian ini," kata Hengki ketika dihubungi, Minggu (13/11).
Pihaknya akan mengungkap kasus ini melalui scientific crime investigation. Ia mengaku belum bisa menyimpulkan kematian korban apakah karena kelaparan atau dehidrasi. Hingga saat ini, penyidik dan dokter forensik masih bekerja untuk mendalami penyebab kematian korban.
"Artinya, diksi kematian disebabkan karena kelaparan itu belum bisa dipertanggungjawabkan," ucapnya
Sebelumnya, satu keluarga ditemukan tewas di sebuah rumah di Perumahan Citra Garden, Jakarta Barat, Kamis (10/11). Satu keluarga tersebut bernama Rudyanto Gunawan (71) yang merupakan kepala rumah tangga. Kemudian istrinya Margaretha Gunawan (68), anaknya Dian (42), serta adik ipar Rudiyanto, Budyanto Gunawan (68).
Kapolres Jakarta Barat Kombes Pasma menjelaskan kronologi ditemukannya mayat satu keluarga tersebut. Ia mengatakan bau tak sedap pertama kali tercium oleh petugas PLN yang hendak memutuskan instalasi listrik pada Kamis (10/11) pukul 18:00 WIB.
Baca juga: Satu Keluarga di Kalideres Tewas, Diduga Mati Kelaparan
Namun, setelah sampai di rumah tersebut petugas PLN mencium bau yang menyengat. Kemudian petugas PLN menghubungi Ketua RT setempat yang bernama Asiung.
"Warga sekitar, pak RT mencium bau, sehingga timbul kecurigaan dan memanggil pihak kepolisian dan secara bersama-sama membuka rumah," kata Pasma Royce di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (11/11).
Seusai mendobrak pintu yang terkunci, petugas menemukan empat mayat terdiri dari dua pria dan dua wanita. Empat mayat ditemukan di dalam rumah dengan tempat yang berbeda-beda.
"Dua laki-laki dan dua perempuan yang berbeda-beda posisinya, ada yang di belakang, ada di kamar tengah dan di ruang tamu," ucap Pasma.
Keempat jenazah korban kemudian dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diautopsi.
Pasma mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan forensik sementara, tidak ada kekerasan di tubuh korban. Diduga korban meninggal dunia karena kelaparan atau dehidrasi.
"Hasil forensik sementara, otot-ototnya mengecil tanda tidak pernah minum. Di lambungnya juga tidak ada makanan. Jadi, mereka mati kelaparan atau dehidrasi," tutur Pasma.(OL-5)