POLISI masih memburu bos atau pemilik judi online yang beroperasi di sebuah ruko di Taman Palem, Cengkareng, Jakarta Barat.
Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo mengatakan saat ini pihaknya baru mengamankan lima karyawan judi online.
Sedangkan bos dari karyawan tersebut masih diburu. Ardhie menduga bos tersebut tidak berada di Indonesia.
"Rata-rata kan bosnya nggak ada di indonesia. Saya belum tahu apakah di Indonesia atau tidak yang jelas kita masih penyelidikan sesuai keterangannya dari karyawannya," kata Ardhie, ketika dihubungi, Rabu (12/10).
Ardhie mengatakan sejauh ini lima orang karyawan telah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka.
"Ditahan di Mapolsek, lagi proses pemberkasan, sudah di BAP dan sudah ditetapkan tersangka," katanya.
Baca juga: Polisi Cekal Keluarga Bos Judi Online Cemara Asri
Ardhie menjelaskan kelima orang tersebut merupakan karyawan dalam divisi Teknologi Informasi (IT). Mereka berperan untuk mengiklankan situs judi online 168 slot ke ponsel pengguna.
"Tugasnya mereka itu mengiklankan situs judi online ke ponsel kita. Misalnya, kita buka google atau aplikasi sering muncul situs judi. Nah, dia itu perannya biar situs itu ngiklan di ponsel kita," kata Ardhie.
Ia mengatakan kelima orang tersebut belum genap sebulan bekerja. Awalnya kelima orang tersebut mencari pekerjaan di internet. Setelah itu mereka ditawari di divisi IT oleh seseorang berinisial H yang kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Namun, mereka tidak tahu jika bekerja di situs judi online.
Diketahui, Polsek Cengkareng menggrebek sebuah ruko di Taman Palem, Cengkareng, Jakarta Barat yang dijadikan tempat judi online pada Sabtu (8/10) malam. Polisi juga mengamankan beberapa unit komputer di dalam koper. (Faj/OL-09)