WAKIL Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh mengungkapkan bahwa tantangan terberat Pemprov DKI dalam mengatasi banjir ialah melakukan pembebasan lahan.
Menurutnya, pembebasan lahan penting untuk kelancaran proses normalisasi sungai dan waduk. Dalam hal pembebasan lahan, Pemprov DKI bersama BPN/ATR kerap kali menemukan kesulitan administrasi, yakni kepemilikan tanah.
"Ya memang ini melibatkan banyak pihak, jadi tantangannya di situ," kata Nova, Rabu (5/10).
Tidak hanya soal administrasi, masalah anggaran juga sempat menghambat pembebasan lahan. Pandemi covid-19 yang melanda Indonesia pada 2020-2022, membuat Jakarta harus merealokasi APBD. Adapun anggaran sepenuhnya difokuskan untuk menangani kasus covid-19.
"Untungnya pada 2021, pemerintah pusat memberikan dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional). Jadi bisa berlanjut lagi," imbuhnya.
Di samping normalisasi sungai, Nova juga menyoroti pembangunan polder dan waduk di wilayah Ibu Kota. Proyek pembangunan itu diharapkan dapat membantu mengurangi dampak banjir.(OL-11)