Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

P3M Poltekpel Bantan Gelar Penyuluhan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan di Kabupaten Tangerang

Mediaindonesia.com
04/10/2022 19:15
P3M Poltekpel Bantan Gelar Penyuluhan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan di Kabupaten Tangerang
Penyuluhan pengelolaan sampah berkelanjutan yang digelar Poltekpel Banten di Kabuoaten Tangerang(Dok. Poltekpel Banten)

PENINGKATAN Peranan Lingkungan menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2LKSS) merupakan program pemerintah pusat yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pada aspek pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan lainnya..

Politeknik Pelayaran Banten, sebagai salah satu pemenuhan poin dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, turut melakukan pembinaan terhadap pengelolaan sampah berkelanjutan, yang dilakukan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dan Dosen serta Taruna/I Politeknik Pelayaran Banten di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten. 

Tim P3M dan Dosen Poltekpel Banten melaksanakan pembinaan dengan melakukan pengarahan cara pengelolaan sampah, yang meliputi pemilahan sampah organik dan sampah anorganik. 

Selain itu juga dijelaskan cara pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos dan cara pengolahan sampah anorganik menjadi produk kerajinan ataupun dijual ke bank sampah serta mengurangi pencemaran yang diakibatkan pembuangan sampah di laut oleh masyarakat sekitar pantai Desa Ketapang.

Baca juga : 

Disamping melakukan pembinaan, Politeknik Pelayaran Banten juga menyerahkan 12 tong sampah 3 Jenis untuk dipasang di lingkungan Desa Ketapang sekaligus sebagai sarana edukasi pemilahan sampah bagi masyarakat. Penyerahan tong sampah tersebut dilakukan oleh Kapus P3M Cholis Imam Nawawi dan Dosen mewakili Direktur Poltekpel Banten yang langsung diterima oleh Kepala Desa Ketapang Khotibul Umam/

Cholis mengatakan, program itu juga mengedukasi masyarakat untuk mengelola sampah yang memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat yang tinggal di sekitar pesisir pantai ketapang, 

"Sampah yang terkumpul dari kali tersebut dipilih dan dipilah, dipisahkan sampah organik dan anorganik/plastik. Sampah organik yang sudah dipilah bisa dimanfaatkan untuk keperluan masayarakat seperti bahan pupuk kompos, tambahan pakan ternak, urban farming, bahkan bisa diolah menjadi biogas," kata Cholis.

Salah satunya, suasana di pinggir Mangrove Desa Ketapang, Mauk, saat ini telah ramai dengan aktivitas masyarakat. Daerah yang dulu sepi, dan minim fasilitas, kini tertata rapi dan bersih sehingga menjadi wilayah Edu Wisata Mangrove yang berskala Nasional dan Internasional. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya