Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Dendam Kesumat, Perempuan di Jaksel Ajak Dua Pelaku Aniaya Mantan Kekasih

Rahmatul Fajri
23/9/2022 18:30
Dendam Kesumat, Perempuan di Jaksel Ajak Dua Pelaku Aniaya Mantan Kekasih
Ilustrasi penganiayaan(DOK.MI)

SUBDIT Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap empat tersangka kasus pengeroyokan terhadap EYW, 26 tahun, dan FKT, 27, di Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Keempat tersangka berinisial NP, 19, AMK, 20, MHR, 19, dan AB, 20.

Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya Kom Hari Agung Julianto menjelaskan NP dan AMK berperan sebagai eksekutor atau yang mengeroyok korban menggunakan senjata tajam dan martil. Sedangkan MHR berperan mengantar dua eksekutor ke lokasi kejadian. Sedangkan AB yang merupakan perempuan berperan mempertemukan eksekutor dengan korban.

Ia menjelaskan penganiayaan tersebut terjadi pada Kamis (4/8) lalu. Kejadian berawal saat EYW bertemu dengan AB di Jalan Bunga Lili RT 010/RW006, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan. EYW ditemani rekannya FKT. Mereka bertemu untuk menyelesaikan masalah pribadi.

Kemudian, secara tiba-tiba datang NP dan AMK mengeroyok kedua korban menggunakan senjata tajam dan martil. Kedua korban mengalami luka berat di bagian kepala. Setelah melakukan pengeroyokan, kedua pelaku melarikan diri.

Korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pesanggrahan. Tim Opsnal Resmob Unit II Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan untuk mengumpulkan bukti dan petunjuk.

Polisi kemudian menangkap AB di Setiabudi, Jakarta Selatan, pada 22 September 2022. Berlanjut dengan penangkapan terhadap NP, AMK, dan MHR.

Dalam kesempatan yang sama, Kanit 2 Subdit Resmob Polda Metro Jaya Kom Maulana Mukarom menjelaskan EYW merupakan mantan kekasih AB. Mereka berdua memiliki masalah pribadi dan AB dendam kepada EYW.

"Kalau kami dalami ada motif dendam antara korban dan pelaku, beserta perempuannya. Jadi, si korban dipancing datang di suatu tempat. Setelah itu, korban menghampiri wanita dan akhirnya dua orang ini langsung melakukan pembacokan dan pemukulan membabi buta," kata Maulana.

AB kemudian mengajak mantan pacarnya yang lain berinisial NP untuk melakukan penganiayaan terhadap EYW. AB juga mengajak AM yang juga memiliki masalah dengan EYW.

"Jadi setelah ada pemufakatan jahat, terus si AM diajak, terus sama-sama menyusun rangkaian tindakan penganiayaan tersebut," katanya.

Atas perbuatannya, para tersangka dikenakan Pasal 170 KUHP dengan pidana penjara paling lama 5 tahun.


Baca juga: Polres Jaksel Tangkap 5 Pelaku Prostitusi Online Anak di Hotel Pasar Minggu


Sebelumnya, EYW menjadi korban pembacokan di Jalan Bunga Lili, Bintaro, Pesanggrahan, Jaksel. Peristiwa itu terekam kamera pengawas (CCTV) dan beredar di media sosial.

Dalam video itu terlihat korban dikejar dua pria hingga terjatuh. Pelaku kemudian membacok korban secara brutal.

EYW mengatakan, otak pelaku dari peristiwa pembacokan ini diduga mantan pacarnya berinisial AB. EYW menjelaskan, aksi pembacokan itu dipicu masalah pribadi dengan AB saat keduanya masih menjalin hubungan.

EYW merasa sang kekasih telah menjelek-jelekkan dirinya ke orang lain.

"Iya jadi dia (AB) kayak jelek-jelekin saya ke orang. Ah si EYW tuh hitam, jelek, segala macam," ujarnya.

Di sisi lain, EYW mengatakan bakal memberikan foto dan video yang menampilkan AB dengan sejumlah pria kepada orangtua terduga pelaku itu. Foto dan video itu didapat korban dari email AB.

EYW mengakui sempat meminta alamat email AB beserta password-nya ketika mereka masih berpacaran. EYW menyebut AB memberikannya secara sukarela.

"Saya bilang, 'lo jangan macem-macem, aib lo ada di gue. Gue bisa aja laporin ke orangtua lo, nih video-video lo yang enggak-enggak sama cowok-cowok'," ujar EYW.

Setelahnya, AB mengajak EYW untuk bertemu dengan tujuan menyelesaikan masalah. Keduanya kemudian bertemu di rumah teman korban di Bintaro.

Dalam pertemuan itu, AB meminta EYW menghapus foto dan video yang sebelumnya hendak dilaporkan kepada orangtua terduga pelaku.

"Dia minta videonya dihapus, saya juga ada insiatif buat hapus videonya di depan dia kan," ungkap korban.

Namun, dua pria tak dikenal tiba-tiba datang dan langsung menyerang korban. Satu orang pelaku mengacungkan senjata tajam berupa golok, sedangkan satu lainnya membawa martil.

"Itu saya sempat lari, jatuh, disabet-sabet. Itu yang satu kayaknya bawa martil, sama yang satu bawa golok. Kejadiannya cepat sih," tutur EYW.

Rekan korban berinisial K sempat berusaha menolong. Namun, K malah terkena sabetan golok pelaku.

"Kalau saya di kepala tiga jahitan sama di jari kelingking. Kalau teman saya itu 14 jahitan di jidat, itu belah sampai atas. Jadi bagian dalam dan luar dijahit," ujar EYW. (OL-16)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya