Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Kaum Disabilitas Digandeng Ciptakan Produk dari Limbah Industri Fesyen

Mediaindonesia.com
21/9/2022 11:45
Kaum Disabilitas Digandeng Ciptakan Produk dari Limbah Industri Fesyen
Lebel fesyen Elemwe dan Sudin Nakertrans dan Energi Pemkot Jakpus menyelenggarakan Workshop Sustainability Trend.(Ist)

LABEL fesyen Elemwe bersama Suku Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi Kota Administrasi Jakarta Pusat menyelenggarakan Workshop Sustainability Trend untuk masyarakat umum termasuk para penyandang disabilitas Jakarta.

Lebih dari 200 peserta warga jakarta hadir dalam workshop yang diadakan di RPTRA Menteng dan RPTRA Cempaka Putih, Jakarta, Senin (19/9). 

"Indonesia adalah salah satu negara yang mengangkat isu kesetaraan disabilitas," kata Lily Mariasari, Desainer sekaligus Founder Elemwe dalam keterangan pers, Rabu (21/9).

"Namun, di Indonesia atau Jakarta pada umumnya masih banyak disabilitas yang memiliki potensi dan tidak mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari," jelas Lily Mariasari.

Lily tertarik mengisi acara ini, karena tujuan positif untuk memberikan kesempatan bagi warga DKI Jakarta agar memiliki ilmu dan kreatif dalam menciptakan produk yang bernilai jual, sehingga bisa membantu menggerakan perekonomian.

Baca juga: PINTU Incubator Persembahkan Kurasi Tujuh Brand Fesyen Indonesia

Lily sebagai salah satu narasumber yang bergerak di industri fesyen  mengangkat tema Sustainability Trend.

"Kami menggerakan pelaku usaha fashion yang memiliki sampah produk fashion untuk diolah oleh peserta termasuk para disabilitas. 

"Sebagai contoh, perca kain sebagai limbah produksi dari Elemwe, kami kumpulkan dan gunakan sebagai salah satu material yang digunakan dalam kegiatan ini, kami mengajarkan agar limbah tersebut jadi produk bernilai jual seperti tas belanja, pouch, dan lainnya," terang Lily.

Kegiatan ini menghadirkan juga tim dari (ESC) Edukasi Share and Charity Jakarta. Harapan dari kegiatan ini adalah tercipta nya pelaku usaha baru yang memiliki potensi dari edukasi yang kami berikan dan sekaligus paham akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dari sampah produk fashion

"Saya akan terus berupaya membantu masyarakat Jakarta dan memberdayakan penyandang disabilitas untuk bisa diakui keberadaan nya, agar skill mereka terealisasi  sehingga mampu menggerakan roda ekonomi setelah masa pandemi," tutup Lily. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya